Kabar Baik, Harga Karet di Sumsel Hari Ini Naik Rp88 Per Kg

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Selain harga Crude Palm Oil (CPO), di Provinsi Sumatera Selatan dalam beberapa pekan ini melambung naik, harga karet di Sumsel juga mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumsel, Kamis (7/10/2021). Untuk harga karet jenis kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen mengalami kenaikan Rp88 per kilogram.

“Ya, harga karet jenis KKK 100 hingga 40 persen naik Rp88 rupiah, harga ini kita dapatkan berdasarkan data dari Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel,” ujar Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian, Kamis (7/10/2021).

Rudi membeberkan, harga karet Rabu (6/10/2021) sebesar Rp20. 224 per kilogram. Sedangkan, untuk harga Kamis (7/10/2021) menjadi Rp20.312 per kilogram.

Sedangkan untuk harga karet KKK 70 persen diharga Rp14.218 per kg, KKK 60 persen diharga Rp12.187 per kg, KKK 50 persen diharga Rp10.156 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp8.125 per kg.

Namun, untuk memperpendek rantai tata Niaga harga karet, ia menyarankan, melakukan kemitraan seperti inovasi peningkatan harga karet melalui Lelang 4 S. Karena kemitraan ini dinamakan Kemitraan Jurus Baru, pabrik Crumb Rubber dan UPPB sama-sama diuntungkan. Pabrik Crumb Rubber dapat kepastian pasokan bahan baku dan UPPB dapat kepastian harga.

“Untuk petani Sumsel saat ini dapat bergabung di UPPB terdekat atau segera membentuk UPPB baru jika sudah ada luasan areal 100 Ha,” katanya.

Dengan bergabung di UPPB petani dapat memperbaiki mutu dengan menyeragamkan umur simpan karet, menyeragamkan bahan pembeku anjuran dan tidak merendam atau mencampur dengan bahan bukan karet.

Dengan demikian petani akan mendapatkan selisih harga Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu per kg dibandingkan dengan menjual sendiri sendiri.

Rudi pun memberikan tips agar kadar karet kering ditingkat petani lebih maksimal caranya yaitu pakai bahan pembeku yang dianjurkan dan harus seragam. Atau bisa pakai Specta, Asap Cair atau Deorub.

Lalu umur bahan olah karet rakyat (Bokar) harus sama, misal kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu. Jangan dicampur dengan Bokar yang ber umur 2 atau 3 hari.

Kemudian, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, makin cepat ditumpahkan dari bak pembeku, makin tinggi nilai KKK-nya. (Nat)

    Komentar