SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Seorang pengendara sepeda motor, Bobi Saputra (20), warga Talang Gunung Kelurahan Jayaloka Kecamatan Tebing Tinggi, mengalami kecelakaan tunggal. Ia bersama kendaraan yang dikendarainya masuk ke dalam lobang di salah satu sisi jembatan Pulau Mas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Selasa (23/11/2021).
Diketahui, lubang tersebut terbentuk akibat abutment (kepala) jembatan Pulau Mas Tebing Tinggi, ambles sejak lebih dari sebulan lalu. Akibat tergerus luapan Sungai Musi yang mengalir di bawah jembatan itu.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban yang diketahui masih perjaka itu, melintas dari arah kawasan Pulau Mas. Namun saat di lokasi kejadian, tiba-tiba korban langsung melaju ke arah lubang hingga akhirnya korban bersama sepeda motornya masuk ke dalam lubang menganga sedalam lebih dari sepuluh meter tersebut.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka di atas hidung, dagu dan di sekitaran dada. Korban sempat dirawat di Puskesmas Tebing Tinggi. Hingga pada akhirnya korban dibawa pulang oleh pihak keluarga, karena kondisi luka yang dialami korban dianggap hanya luka ringan saja.
Sementara, sepeda motor Honda Revo benomor polisi BG 4842 EM milik korban, juga berhasil dievakuasi warga dari aliran Sungai Musi dan kini sudah dibawa ke rumah korban.
Salah seorang pengemudi ojek yang sempat menolong korban, menceritakan detik-detik pasca kejadian. Tukang ojek yang mengaku bernama Hamid, saat itu sedang duduk di pos jaga di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.
“Kalau kejadian persisnya saya tidak tahu. Saya melihat korban sudah di bawah jembatan minta tolong, kemudian saya tanya identitasnya ternyata dia itu tetangga saya,” ungkap Hamid.
Kemudian Hamid mengaku buru-buru turun ke bawah jembatan untuk menolong korban, hingga pada akhirnya korban berhasil dievakuasi ke daratan. Selanjutnya langsung dibawa ke Puskesmas Tebing Tinggi. “Saking buru-burunya saya menolong korban, saya ikut terluka di bagian kaki,” ujar Hamid sembari menunjukan luka di kakinya yang sudah dibalut dengan perban.
Di sisi lain, menurut keterangan ayah korban, Fauzi mengatakan, korban sebelum kejadian hendak pulang ke rumahnya dari kawasan Pulau Mas Tebing Tinggi, setelah jajan pempek dan model di Pulau Mas.
“Kalau pengakuan anak saya, dia itu seperti ada kekuatan (mistis) yang dorong (tuntun) dia ke lubang. Sadar-sadar sudah di bawah jembatan. Syukur anak saya hanya luka ringan saja, kini sudah pulang dari puskesmas,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Tebing Tinggi, Sopian mengaku tidak habis pikir jika korban bisa masuk bersama sepeda motor yang ditunggangi korban ke dalam lubang di jembatan Pulau Mas Tebing Tinggi. Pasalnya, di sekitar lokasi sudah diberi tanda yang jelas agar tidak dilintasi.
“Saya kembali mengingatkan, agar masyarakat hati-hati saat melintas di jembatan Pulau Mas, supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Empat Lawang, Eko Purwanto juga mengaku turut prihatin kepada korban. Dia mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat melintas di lokasi, karena memang diakui cukup berbahaya.
“Untuk perbaikan lokasi ambles itu, kita sudah pasang jembatan sementara di sana. Untuk perbaikan permanen, sebenarnya kita sudah ajukan tender pekerjaan, untuk membangun bronjong di abutment jembatan,” ungkapnya.
Bahkan sebut Eko, pendanaan untuk perbaikan jembatan Pulau Mas tersebut, sebesar Rp 1miliar, hanya saja saat ini memang belum di laksanakan, karena proses pekerjaan baru tender. “Jadi, nanti di bawah jembatan di bagian abutment-nya, dipasang bronjong,” tukasnya. (Alf)
Komentar