SUARAPUBLIK.ID, PALESTINA – Kepolisian Israel akan melakukan investigasi terhadap aksi polisi memukuli warga Palestina yang menghadiri pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Perintah investigasi itu dibuat setelah kritik keras dari dunia internasional. Investigasi akan dilakukan kepolisian bersama dengan pemerintah.
“Komisioner Polisi Israel berkoordinasi dengan Menteri Keamanan Publik telah memerintahkan investigasi akan dilakukan terhadap insiden itu,” kata Kepolisian Israel seperti dilansir cnn indonesia, Minggu (15/5).
Insiden pemukulan itu terjadi di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin, Yerusalem pada Jumat (13/5). Saat itu, sejumlah warga Palestina mendatangi pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Shireen tewas saat meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5) lalu. Sejumlah saksi mata menyebut Shireen ditembak pasukan Israel.
Pada saat pemakaman, sejumlah warga Palestina mengantar peti mati Shireen. Di tengah perjalanan, mereka diserang aparat kepolisian Israel.
Kejadian itu memicu kritik keras dari sejumlah aktor politik internasional. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku “sangat terganggu” dengan kejadian itu.
“Sangat terganggu oleh konfrontasi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang berkumpul di Rumah Sakit St. Joseph, dan perilaku beberapa polisi yang hadir di tempat kejadian,” ungkap Juru Bicara Guterres Farhan Haq, dikutip dari AFP, Sabtu (14/5).
(*)
Komentar