Inovasi Usaha Keripik Pisang dan Ubi Kades Pangkul, Tambah Pemasukan Warga

Prabumulih255 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PRABUMULIH – Untuk mensiasati agar warganya mendapat pemasukan pundi-pundi uang di tengah perekonomian yang sulit saat ini, Kades Desa Pangkul, Jakaria, dengan dukungan perangkat desa memiliki inovasi membuat olahan usaha rumah tangga, yakni olahan keripik pisang dan keripik ubi kayu. Olahan ini dikemas dalam plastik untuk diperjualbelikan.

Diakuinya, usaha rumah tangga tersebut sudah dia rintis sejak 2021. “Usai nyadap atau nakok balam (karet), para warga desa Pangkul yang rata-rata petani karet ini bisa nyambi buat produksi kripik dari bahan ubi dan pisang. Yang mana bahan ubi dan pisang dari hasil kebun petani desa Pangkul sendiri,” terangnya.

Dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian taraf hidup warga, artinya binaan usaha rumah tangga ini semoga dapat membantu pemasukkan dalam rumah tangga para warganya. Selain dari hasil nakok balam dan bisa memonivasi para warga lainnya untuk berinovasi.

Dijelaskannya, dalam satu hari produksi, bisa mencapai puluhan hingga ratusan Kripik yang dibuat oleh industri rumah tangga tersebut. Pembeli sendiri berasal dari warga Pangkul dan juga masyarakat sekitarnya.

Terkait pemasaran olahan kripik ubi dan keripik pisang selain ada di desa pangkul sendiri juga sudah masuk ke sejumlah restoran, warung warung kecil dan sejumlah indomaret dengan harga bervariasi mulai dari Rp5.000- Rp10.000 per bungkus.

Ia menambahkan kedepanya usaha kripik ini akan menjadi makanan khas pusat oleh oleh desa Pangkul dan setiap ada acara penting di desa pangkul, maka akan disuguhkan olahan keripik tersebut. (ANA)

    Komentar