SUARAPUBLIK.ID, MUSI BANYUASIN – Berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah melalui tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan terhadap pelayanan masyarakat.
Seperti yang dilakukan UPT Puskesmas Balai agung Kecamatan Sekayu, setelah sebelumnya membuat inovasi “Basindo” inovasi yang merupakan terobosan berbagi kasih dengan pasien ODGJ.
Inovasi yang dibuat dari Program Keswa, sehingga bisa merampungkan berbagai kegiatan khusus untuk penanganan pasien ODGJ.
Kali ini, UPT Puskesmas Balai Agung kembali membuat satu inovasi yang sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat kurang mampu inovasi itu yakni diberi nama “Banak Mude”.
Kepala UPT Puskesmas Balai Agung dr. Zwesty Wisma Devi, dalam sambutan sekaligus melakukan launcing inovasi ini mengatakan inovasi merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap ibu hamil.
Dimana,Ide inovasi “banak mude” ini muncul karena sudah mendapat hasil semua terintegras mulai dari persalinannya sebelum persalinan nya HMC perslian sampai dengan dokumentasi kependudukan dan hingga dokumen pemberkasan anak.
“Jadi, inovasi ini ibu hamil yang melakukan persalinan di UPTD Balai Agung dari mulai biaya pemeriksaan bayi dalam kandungan hingga melahirkan semua gratis. Selain itu juga langsung diberikan dokumen kependudukan yakni berupa Akte Kelahiran, Kartu Keluarga serta KIA,” ungkap dokter Devi, Senin (11/4/2022).
Dikatanya, Peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil yang dilakukan UPT Puskesmas Balai Agung Sekayu memsatikan memebrikan Pelayanan Kesehatan Ibu Sesuai Standar.
Apa saja itu, pertama Pemeriksaan ANC sesuai standar, kedua Pemeriksaan USG Minimal 2 kali selama hamil diperiksa oleh dokter, ketiga, ke empat, pelaksanaan kelas bumil di puskesmas dan kelima, Keikutsertaan bumil pada jaminan kesehatan (UHC BPJS).
“Jadi inovoasi Banak Mude satu inovasi peningkatan kualitas pelayanan pada kesehatan ibu dan aman. Jadi Maksud dari Banak Mude itu bayi aman maksud aman dengan kata-kata aman karena sudah dilakukan pemeriksaan, mama UHC kenapa kita katakan mama UHC karena kita ingin persalinan dilakukan gratis dengan menggunakan sistem uhc yang di BPJS kan
serta mendapatkan akte jadi disini juga setelah ibu melahirkan anak mendapatkan dokumen kependudukan akte, kartu keluarga dan KIA,” bebernya.
Lanjutnya, Ia menyebut inovasi yang sudah digagas ini bukan hanya sekedar mencari sensasi namun kedelan layanan ini akan lebih ditingkatkan lagi. Sebab inovasi ini merupakan salah satu peningkatan pelayanan jadi tidak akan kami kurangi bahkan akan lebih ditingkatkan lagi pelayanannya.
“Setiap hari selasa kami rutin melakukan pemeriksaan pada ibu hamil untuk dilakukan USG dan ini dilakukan secara gratis. Insallah, bulan depan pihaknya akan mengadakan atau mengakomodasikan kelas khsusus untuk ibu hamil di UPT Puskesmas balai agung,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membuka kelas ibu hamil dimana nantinya akan berbarengan dengan pengenalan inovasi yang lain yaitu pijat endorphin dan juga senam ibu hamil di sana nanti akan dilakukan secara bersamaan.
“Keikutsertaan Ibu hamil dalam jaminan kesehatan ini, masih banyak masyarakat kita yang belum mengetahui bahwa masalah pelayanan kesehatan ini bisa diberikan secara gratis, sebab banyak warga kita itu yang masih kategori kurang mampu, sehingga dengan adanya adanya sistem UHC ini pihakanya bisa membantu persalinan dari awal,” jelasnya. (ANA)
Komentar