SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sriwijaya Coffee and Culinary Fest 2021 adalah cara untuk mempromosikan produk kopi asal Sumsel yang tidak kalah saing dengan produk daerah lainnya. Hal ini dikatakan Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri penutupan Sriwijaya Coffee and Culinary Fest 2021, Senin (27/9/2021).
Dikatakan Deru, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membuat masyarakat bangga dan mencintai produk-produk lokal yang dimiliki Sumsel.
“Saya apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Bahwa kita harus Iebih agresif lagi untuk memulihkan ekonomi, salah satunya yaitu menghidupkan sektor pariwisata dengan melibatkan pelaku bahkan pebisnis di bidang pariwisata. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu Iangkah yang kita ambil,” kata Deru.
Deru berharap kegiatan ini akan membangkitkan semangat petani kopi. Menurutnya, potensi kopi di Provinsi Sumsel sangat besar, namun masih kurang dikenal karena adanya berbagai faktor. Oleh sebab itu, Deru mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal.
Meskipun saat ini sebagian besar kopi Sumsel masih di ekspor melalui pelabuhan dari daerah Iain, diharapkan setelah Pelabuhan Tanjung Carat selesai dibangun maka dapat menunjang ekspor yang Iebih Iuas lagi ke Iuar negeri sehingga produk kopi Sumsel dapat Iebih dikenal oleh nasional bahkan dunia.
“Tidak perlu ekstensi tapi diharapkan produksinya dapat berkali-lali lipat dengan hasil yang maksimal. Kami tidak akan membiarkan petani bekerja sendiri, karena itu kami membantu petani untuk berjuang bersama untuk sektor kopi ini. Dengan momen ini kita harus ubah, perubahan itu bukan speku|asi tetapi untuk menyongsong pasar baru yang Iebih diperkuat,” jelasnya.
Kadisbudpar, Aufa Syahrizal, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pariwisata dunia yang ke 27, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kita memiliki wisata lainnya. (ANA)
Komentar