Harga Avanza Bakal Naik Rp 30 Jutaan Jika Tak Ada Perpanjangan Insentif PPnBM

Ekonomi66 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Harga Toyota Avanza baru bakal naik Rp 20-30 jutaan. Ini karena belum ada perpanjangan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Jika tidak jadi perpanjang tentu ini akan menambah ceruk pasar di mobil bekas. Melihat harga mobil sejuta umat terbaru saat ini sudah cenderung mahal.

Head of Sales Classified Mobil 123 Anggha Perdana, menjelaskan, proyeksi pasar mobil bekas saat ini tergantung dari jadi tidaknya perpanjangan insentif PPnBM di Tanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Jika tidak maka pasar mobil bekas dapat tumbuh.

“Kalau PPnBM itu dilakukan lagi pasar mobil baru akan meningkat, mobil bekas cenderung turun. Meksi ada ekspektasi dari sisi trade in masih ada, jadi tuker mobil lama dengan yang lebih baru,” jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/1/2022).

Selain itu kebutuhan mobil bekas di daerah masih tinggi seperti Toyota Avanza tahun 2015-2016. Dia menceritakan banyak diler mobil bekas yang mencari stok di Jakarta karena mereka kehabisan.

“Seperti di Medan, Aceh, Pekanbaru, Jambi, mereka mencari unit dari Jakarta sampai ke Bogor. Mereka memesan dari rekanan kita Kalo Avanza atau Veloz dan minta segera diinformasikan kalau ada,” jelasnya.

“Karena model itu banyak peminat kita bantu saudara kita di Aceh juga mencari Avanza. Itu masih menarik di mata konsumen karena brand-nya kuat.”

Menurut Anggha pencari Avanza cukup kuat di Sumatera, karena dianggap brand ini masih stabil. Sehingga terjadi kenaikan harga sedikit meski belum bisa dirata-ratakan.

“Harga Avanza naik sedikit ya, karena harga mobil barunya sekarang juga sudah lebih mahal, sehingga supaya gap tidak terlalu jauh, harga Avanza bekas juga terkerek naik. Di luar kota kuta berani ngambil harga tinggi. Permintaanya juga besar,” jelasnya.

Mobil-mobil yang diambil di ibu kota juga cenderung lebih baik kondisinya terutama pada parts kaki-kaki. Melihat kondisi jalan di Jakarta lebih baik dari di daerah, sehingga harga mobil dari ibu kota juga cenderung bertahan. (*)

    Komentar