SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumsel kembali menggelar Pekan Adat Sumsel ke 2 tahun 2021 yang digelar Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Selasa (16/11/2021).
Gubernur Sumsel Herman Deru yang langsung membuka giat ini mengatakan, jika ia tidak khawatir adat dan budaya Sumsel dapat tenggelam oleh masuknya budaya asing.
“Saya merasa bersyukur karena masih banyak yang peduli dengan adat budaya kita. Jadi tak perlu khawatir budaya kita hanyut dengan masuknya budaya asing,” kata Herman Deru.
Untuk itu, Deru menegaskan jika semua pihak berperan dalam mempertahankan adat budaya Sumsel. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib mempertahankan kekayaan non material, jangan hanyut pada kekayaan material.
“Saya berterimakasih dengan adanya kegiatan Pekan Adat ini. Ini sebuah konsekuensi sebagai sebuah pertahanan. Inilah kehebatan kita yang harus dipertahankan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, kepala Dinas Disbudpar Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan Pekan Adat Sumsel ini diadakan dari 16-22 November 2021. Menurut Aufa, sesuai visi dan misi Gubernur Sumsel yaitu untuk membangkitkan dan melestarikan budaya yang ada di Sumsel.
“Untuk itu kita ingin melestarikan dan mengangkat budaya-budaya yang belum termunculkan. Alhamdulillah pada hari ini kita mengajak toko adat, toko masyarakat di 17 kabupaten/kota untuk hadir di sini,” jelasnya. (ANA)
Komentar