SUARAPUBLIK.ID, OKU TIMUR -Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru meresmikan pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten OKU Timur. Guna mendukung percepatan pembangunan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Bupati OKU Timur Lanosin mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Selatan yang telah memberikan banyak perhatian kepada masyarakat Kabupaten OKU Timur.
“Infrastruktur sangat diperlukan, sejak2004 , baru kali ini merasa merdeka. Dengan kehadiran gubernur, kami dapat merasakan apa yang dibuat,” katanya, Desa Sukosari, Kamis (23/02/2023).
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menjelaskan, dimulainya pencanangan pembangunan yang berasal dari Pemprov Sumsel. Menurutnya, sebagai sosok yang pernah bertugas disini, bersama dengan perangkat dan masyarakat. Kedatangannya ke OKU Timur Ini menanamkan kerinduan tersendiri.
“Apapun yang sudah dibangun ini, ada pemanfaatan bagi perekonomian disini,” tegasnya.
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur melalui APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019, Tahun 2020, Tahun 2021, Tahun 2022, dan Tahun 2023 yang dialokasikan melalui anggaran belanja Organisasi perangkat Daerah berdasarkan kewenangan provinsi dan Belanja Bantuan Keuangan Bersifat Khusus kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dengan total tahun 2019 sebesar Ro 345 Milyar.
Pada 2020 sebesar Rp 424 milyar, pada 2021 sebesar Rp 58 milyar (APBD sebesar Rp 269 milyar dan Bantuan Keuangan sebesar Rp 319 milyar). Total pada 2022 sebesar Rp 359 milyar (APBD sebesar Rp 62 milyar dan Bantuan Keuangan sebesar Rp 297 milyar), dan pada 2023 Bantuan Keuangan sebesar Rp 104 milyar yang tesebar di Sektor Jalan, Sektor Perumahan dan Permukiman, Sektor Sumber Daya Air, Sektor Kesehatan, Sektor Komunikasi dan Informatika, dan Sektor Perhubungan Provinsi Sumsel.
Adapun pemanfaatan anggaran tersebut dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, pelayanan masyarakat dan untuk mendukung meningkatkan pengelolaan potensi daerah.
Komentar