SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Pada hari Selasa, tanggal 26 Maret 2024, pukul 10.00 WIB, Kantor Koramil Pulau Pinang Desa Kedaton, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat menjadi saksi pelaksanaan acara penting, yaitu gelar Launching Gerakan Menanam Cabai Serentak (MACAK) secara online dan offline. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk PJ. Bupati Lahat M. Farid S. STp MSi, dan seluruh Camat, Danramil, serta Kapolsek di wilayah Kabupaten Lahat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPHP, Eti Listina, menjelaskan bahwa Gerakan Menanam Cabai Serentak (MACAK) bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan lahan di sekitar rumah dan perkantoran dengan tanaman yang produktif.
“Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga sembako yang tidak stabil, terutama menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H,” katanya, Selasa (25/3/2024).
Sementara itu, Pj. Bupati Lahat M. Farid menekankan pentingnya transformasi masyarakat konsumtif menjadi produktif melalui program MACAK.
“Saya juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam program tersebut, yang dimulai dari menanam cabai secara serentak di lingkungan rumah, sekolah, dan perkantoran,” kata PJ Bupati.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bibit tanaman cabai, buah-buahan, dan sayuran kepada masyarakat dan instansi terkait oleh unsur Forkopimda Lahat. Setelah itu, Pj. Bupati Lahat beserta rombongan melakukan panen cabai di rumah warga Desa Kedaton.
Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 WIB, dilakukan Zoom Meeting dan tanya jawab dengan seluruh Camat di wilayah Kabupaten Lahat untuk mengetahui perkembangan dan kendala yang ada dalam program MACAK di masing-masing wilayah. Pada pukul 11.30 WIB, Pj. Bupati Lahat beserta Forkopimda melakukan penanaman cabai di halaman Koramil Pulau Pinang.
Gelaran Launching Gerakan Menanam Cabai Serentak (MACAK) di Kabupaten Lahat ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan dan mengubah prilaku konsumtif menjadi produktif, serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Komentar