SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – Minuman kenamaan Es Teh Indonesia menjadi topik obrolan warganet lantaran kritik warganet berujung somasi. Bahkan, merek itu disebut sedang gali kubur sendiri, hingga trending bersama air mineral.
Cerita berawal dari seorang pengguna Twitter @Gandhoyy yang membagikan surat somasi dari Es Teh Indonesia pada Minggu (25/9), usai ia mengkritik kandungan dari minuman Chizu Red Velvet.
Dalam surat somasi, Gandhi sang pemilik akun dianggap keliru memberikan informasi kandungan gula pada minuman setara tiga kilogram gula.
Atas sikap yang diambil oleh perusahaan PTEs Teh Indonesia Makmur kepada Gandhi, warganet berkomentar mulai dari mengaitkan dengan brand air kemasan hingga Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Bahkan komedian Tretan Muslim berkomentar jika somasi yang dikeluarkan Es Teh Indonesia merupakan puncak komedi terbaik tahun ini.
“Es Teh tersinggung adalah comedy terbaik 2022,” tuturnya lewat akun Twitter.
Selanjutnya akun @IGD_DharmaYoga mengatakan dengan menuntut pelanggan sendiri membuat Es Teh Indonesia seperti tengah mengubur diri sendiri.
Selanjutnya akun @tanganbelang_tb menyinggung brand minuman kenamaan ini seharusnya merilis produk varian baru, yaitu ‘Es Teh Rasa UU ITE’.
“Es Teh Indonesia harus hadir dengan varian baru: Es Teh rasa UU ITE,” ujarnya.
Ada pula warganet yang mengusulkan untuk tidak menuntut konsumen dengan UU ITE, karena dianggap bisa merusak reputasi perusahaan.
Selain itu warganet lain berkomentar banyak yang membandingkan kasus Es Teh Indonesia ini dengan layanan internet milik Telkom, Indihome soal urusan menjaga reputasi perusahaan.
“Banyak yang bandingin Es Teh sama Indihome. Yahh keliatan lah ya mana yang sudah nerapin manajemen risiko reputasi yang baik,” ujar @kiyongsawah.
Atas trendingnya Es Teh Indonesia di Twitter lantaran kandungan pemanis dalam minuman yang berujung somasi, banyak warganet yang akhirnya mengaitkan dengan air mineral.
“Skip brand minuman manis!! What’s your favorite air mineral kemasan?” kata @helmihelmi.
Komentar