SUARAPUBLIK,Palembag-Dengan keunggulan teknologi yang dimiliki, OYO Hotels & Homes hadir di Belitung guna mendorong pertumbuhan bisnis pariwisata dan perhotelan di kawasan tersebut. Teknologi OYO dengan kualitas pelayanannya yang terstandarisasi mampu meningkatkan okupansi hotel dan memberikan pengalaman menginap yang lebih baik bagi wisatawan.
Sebagai jaringan hotel dengan pertumbuhan tercepat di dunia, OYO secara resmi diluncurkan di Belitung pada tanggal 31 Januari 2019 dengan menggandeng 2 hotel mitra dengan jumlah 69 kamar. Dalam hanya 5 bulan, kini OYO telah berhasil menambah jumlah mitra dalam jaringan di Belitung menjadi 8 hotel dengan total 190 kamar.
OYO hadir di Belitung untuk memenuhi permintaan kamar bagi wisatawan di Negeri Laskar Pelangi yang terus meningkat. Sejumlah destinasi wisata menarik yang banyak dikunjungi di Belitung di antaranya adalah Pantai Tanjung Tinggi, Bukit Berahu, Pantai Punai, Danau Kaolin, Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Penyabong dan Pantai Nyiur Melambai.
Data Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung menunjukkan, kunjungan wisatawan dari tahun 2014 hingga 2018 mengalami kenaikan rata-rata 29,41% per tahun. Sedangkan pada tahun 2018, total kunjungan wisatawan mencapai 467.571 orang yang terdiri dari 14.681 wisatawan mancanegara dan 452.890 wisatawan nusantara.
Dalam hal ini, teknologi yang menjadi DNA OYO Hotels telah membantu mitra hotel mereka dalam mengelola operasional bisnis melalui solusi yang bersifat end to end. “Melalui adopsi teknologi yang dibangun sendiri oleh OYO Hotels, perusahaan ini mampu membantu para mitranya meningkatkan okupansi kamar hingga 75%,” kata Country Lead OYO Hotels Indonesia, Rishabh Gupta.
Tak hanya membantu meningkatkan okupansi kamar, teknologi OYO Hotels juga membantu pemilik hotel dalam kegiatan operasional sehari-hari. Dengan teknologi, masalah antrian check-in/check-out ketika peak season bisa dikurangi sehingga meningkatkan kepuasan tamu.
Selain itu, teknologi juga bisa mengatasi masalah sehari-hari dalam operasional hotel. Misalnya, ketika tamu ingin meminta layanan tertentu, biasanya hanya ada satu atau dua petugas hotel yang mengetahuinya dan akan diteruskan ke bagian terkait. Dengan teknologi, manajer, pengelola hotel, maupun staf hotel lainnya juga bisa mengetahui sedari awal permintaan tamu melalui satu platform dan menghindari terjadinya miskomunikasi.
Adanya layanan yang terintegrasi dengan dukungan teknologi juga akan membantu mitra hotel untuk bersaing di industri hospitality di Indonesia. Pasalnya, pada 2017 lalu Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia mencatat ada 290 ribu kamar dari 230 hotel berbintang di Indonesia. Dengan banyaknya pemain di industri ini, pengelola hotel harus mampu menyajikan sesuatu yang berbeda agar tingkat okupansi kamar tetap tinggi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. “Kami telah berinvestasi pada sumber daya teknologi dan saat ini memiliki lebih dari 700 engineer secara global,” tambah Rishabh.
Ada lima teknologi utama yang ditawarkan OYO Hotels. Pertama, sistem operasi OYO. Setiap hotel yang tergabung dalam jaringan OYO Hotels, menggunakan sistem operasi ini untuk mendapatkan beragam fitur canggih, termasuk fitur Express Check-In/Check-Out.
Kedua, sistem manajemen properti. Solusi terpadu end to end berbasis aplikasi untuk memantau semua kegiatan harian seperti melihat pemesanan, saluran penjualan, permintaan pelanggan, kinerja housekeeping hingga bagian keuangan
Ketiga, Owner App yakni aplikasi untuk pemilik hotel ini cukup mudah digunakan untuk memantau operasional bisnis seperti arus kas, performa bisnis, harga, review pelanggan, dan rekomendasi. Adanya aplikasi ini mengurangi 60 persen pertanyaan dari pemilik hotel.
Keempat, Krypton App yakni aplikasi mobile untuk keperluan audit ini memungkinkan tim audit OYO atau yang biasa disebut “OYO Caption” untuk mengaudit properti dan menjamin pengalaman tamu tetap luar biasa saat menginap di properti jaringan OYO Hotels.
Kelima, teknologi identifikasi pola. Teknologi OYO Hotels memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pola terkait perilaku tamu. Dengan mengetahui pola tersebut, pengelola hotel bisa melakukan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan tamu.
Melalui beragam solusi berbasis aplikasi dengan dukungan tim yang terus melakukan pemeriksaan untuk menjaga kualitas, OYO Hotels berharap menciptakan dampak signifikan pada kemajuan terhadap industri hospitality Indonesia, mulai dari pemilik hotel, karyawan hotel, dan tamu yang menginap.
“Sebagai perusahaan jaringan hotel berbasis teknologi, kami memiliki tujuan untuk membantu mitra hotel mereka meningkatkan okupansi kamar dan memberdayakan banyak orang melalui lapangan pekerjaan baru. Teknologi juga menjadi landasan utama bagi kami untuk memberikan jaminan kualitas terbaik kepada tamu,” tutup Rishabh.(*)
Komentar