SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dengan menggunakan modus pukul di bagian belakang, pelaku pembegalan berhasil meraup harta korban hingga mencapai puluhan juta rupiah, Sabtu (12/3/2022) sekira pukul 22.00 WIB, di kawasan Talang Jambe Palembang.
Diketahui korban pembegalan tersebut ialah Tari Novianti (20). Ia di begal saat hendak pulang ke rumahnya yang berada di Perum Taman Arizona I Jalan Padat Karya Kelurahan Talang Jambe Palembang.
Tari mengungkapkan, waktu itu ia baru pulang dari acara ulang tahun temannya.
“Waktu itu saya habis ke acara ulang tahun teman. Di perjalanan pulang, saya sempat mampir beli susu anak. Nah, waktu mau pulang ke rumah kejadiannya,” ujarnya saat di temui di kediamannya, Rabu (13/4/2022).
Dalam kejadian tersebut, pelaku tidak hanya melukai korban namun juga berhasil membawa motornya Honda Vario Putih dengan Nopol BG 3608 AAO, 2 unit Handphone dan uang tunai sebesar Rp15 juta.
Saat ditanyai soal kronologi kejadian tersebut ia mengaku tidak mengingat persis gimana kejadian tersebut.
“Jalan rumah saya memang sepi, disini kan memang masih banyak semak-semak, pohon-pohon tinggi. Disana (TKP) tidak ada lampu jalan, jadi memang gelap. Saya tidak lihat ada siapa-siapa. Motor yang membuntuti juga tidak ada, saya yakin waktu lagi sendirian lewat disana.
Tapi tiba-tiba sudah ada yang mukul dari belakang,” ujarnya.
Akibat pukulan keras itu, Tari tak sadarkan diri dan baru terbangun keesokan harinya sekira pukul 05.30 WIB. Dalam keadaan tak berdaya dan saat terbangun tari semakin lemas karena melihat bagian wajahnya sudah penuh dengan darah.
“Waktu saya sadar, wajah saya semuanya sudah berdarah. Posisi saya juga sudah bergeser sekitar 10 meter dari tempat awal pingsan,” ucapnya.
Dengan sempoyongan, Tari lalu mencoba berjalan beberapa langkah untuk meminta pertolongan. Beruntung ada seorang warga yang kebetulan merupakan anak dari RT setempat yang sedang melintas dan langsung bergegas membantunya.
“Habis itu saya dibawa pulang, terus dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Akibat luka yang dialami, Tari bahkan sempat mengalami koma selama sepuluh hari. Diantara luka yang dialami yakni tulang pipi dan hidungnya patah serta sejumlah memar juga masih nampak jelas terlihat di wajahnya. Bahkan dia masih kerap merasa sesak di bagian dada.
“Alhamdulillah kemarin biaya rumah sakit dapat bantuan dari kepolisian. Kalau tidak saya bingung mau bagaimana. Tapi sekarang juga tetap mesti berobat jalan. Uangnya dari bantuan teman-teman,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Tari mengaku sudah membuat laporan kepolisian di Polsek Sako maupun Polda Sumsel. Dia berharap polisi segera menangkap pelaku yang sudah membuatnya dalam kondisi seperti ini. (ANA)
Komentar