Diduga Depresi, Sayad Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Peristiwa7 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Lantaran diduga mengidap penyakit sesak nafas menahun, Sayad (60), seorang buruh warga Jalan Kemas Rindo  RT 38/07 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatab Kertapati Palembang, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan kain.

Peristiwa ini diketahui anaknya yakni M Nazarudin (14), pada Senin (11/11/2024), sekitar pukul 12.00 WIB, saat anaknya baru saja pulang sekolah.

“Baru pulang sekolah. Memang di rumah kalau pagi hanya bapak sendiri. Ibu bekerja dan saya sekolah,” ungkap Nazarudin, kepada petugas.

Panik, saat membuka pintu Nazarudin langsung melihat sang bapak tergantung di depan kamar. ” Pas buka pintu, saya melihat bapak tergantung di depan kamar, saat itu saya langsung keluar lagi dan memberitakan peristiwa ini kepada warga dan Pak RT,” katanya.

Lanjut Nazarudin, bapaknya memang sudah lama menderita penyakit sesak napas. “Memang sudah lama bapak menderita penyakit sesak napas ini. Oleh itulah bapak tidak bekerja lagi. Terkadang kasihan,” katanya.

Sedangkan, petugas kepolisian Inafis Polrestabes Palembang, Piket SPKT dan Polsek Kertapati Palembang mendapati adanya peristiwa ditemukan korban gantung dirinya langsung mendatangi TKP.

“Ketika mendapatkan laporan kita langsung mendatangi TKP, memeriksa beberapa saksi di lokasi. Korban murni meningal dunia dengan gantung diri. Korban juga sudah lama menderita penyakit sesak napas, keterangan dari anak dan warga,” ungkap Kapolsek Kertapati, AKP Angga Kurniawan.

Selain mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, Lanjut Angga, TKP sudah dipasang Police line. “Untuk korban atas permintaan keluarga tidak dilakukan visum, dan jadi murni gantung diri diduga depresi karena penyakit dideritanya,” tutur Angga, sambil mengatakan anggota juga mengamankan barang bukti berupa kain yang digunakan. (ANA)

    Komentar