SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Usai menerima sambutan hangat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, rombongan investor asal Rumania langsung menuju lokasi strategis Lapter Pangeran Abdul Hamid Sekayu. Peninjauan ini menandakan keseriusan kedua pihak dalam membuka peluang kerja sama lintas sektor.
Emil Sirbu, salah satu anggota delegasi, mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas yang dimiliki lapter, menyebutnya sebagai aset penting yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kami tidak menyangka fasilitas lapter di sini begitu lengkap dan siap dikembangkan. Ini membuka banyak kemungkinan, termasuk untuk mendirikan bengkel pesawat udara sebagai bagian dari investasi jangka panjang,” ujar Emil Sirbu.
Dalam pertemuan audiensi, pihak IAA dan Pemerintah Kabupaten Muba membahas 12 sektor kerja sama strategis, antara lain:
1. Modifikasi cuaca – sebagai bisnis inti IAA
2. Pengelolaan limbah
3. Penambangan garam di kawasan pegunungan Indonesia
4. Pengembangan tanaman anggur bersama pelaku usaha lokal
5. Ekspor gandum, jagung, dan kedelai
6. Ekspor ternak dan produk peternakan (sapi, inseminasi, daging)
7. Pengembangan infrastruktur dan pengelolaan air minum
8. Ekspor pipa untuk industri migas
9. Farmasi dan alat kesehatan
10. Manajemen rumah sakit
11. Pemanfaatan drone untuk pemantauan dan sektor lain
12. Pengembangan sektor khusus yang akan dibahas lebih lanjut
Bupati Muba, H M Toha, menyambut baik inisiatif kerja sama tersebut. Ia menilai sejumlah sektor yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan sejalan dengan visi Muba sebagai kabupaten berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.
“Selain membuka peluang investasi, kami melihat potensi Lapter Pangeran Abdul Hamid dapat dimanfaatkan sebagai pusat layanan perawatan pesawat atau Hanggar Teknologi Penerbangan, yang tentu akan mendorong sektor transportasi dan logistik daerah,” pungkasnya.
Komentar