Suara publik.id, OKU Timur
Pemerintah Kabupaten OKU Timur mengevakuasi sedikitnya 4 keluarga di Desa Teko Rejo, yang masuk dalam radius pengamanan dari titik semburan gas yang mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur, Mgs Habibullah mengatakan, begitu mendapatkan informasi pihaknya langsung mengirimkan tim ke lokasi semburan gas.
Lanjutnya, pihaknya langsung memasang garis polisi, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan radius 10 meter. Setelah datangnya tim dari PGN Belitang, garis polisi diperluas dengan radius 25 meter. Sehingga, berdampak kepada sejumlah rumah dan bangunan di sekitar.
“Untuk saat ini, Balai Desa dan ada 3 Rumah Toko (Ruko) kami tutup. Ada juga 4 rumah dengan 4 keluarga kami minta menginap di rumah saudaranya terlebih dahulu, tegasnya, Sabtu (06/08/2022).
Disamping itu, juga dilakukan penutupan terhadap jalan akses yang berada di depan balai desa. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, gas yang keluar dari lubang sumur bor mudah terbakar.
“Saya langsung lapor ke Dirjen Migas dan SKK Migas untuk mendapatkan bantuan mengidentifikasi kandungan gas,” katanya.
Pihak Pertamina dan SKK Migas diketahui telah mengirimkan tim berikut peralatan untuk mengidentifikasi kandungan gas.
“Karena tidak adanya SDM dan peralatan, saya langsung melapor ke Pertamina dan SKK Migas untuk mendapatkan bantuan,” paparnya.
Komentar