Dampak Penerapan PPKM, Kasus COVID-19 Mulai Melandai

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mulai melandai. Hal ini terlihat dari tren penambahan kasus positif yang mulai berkurang setiap harinya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menganggap, hal disebabkan oleh efektivitas dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya di Palembang.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengungkapkan, jika PPKM sangat berpengaruh menurunkan tren kasus COVID-19. Bahkan hal ini juga terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit, dari 75 persen menjadi 25 persen.

Baca Juga :  Antisipasi Puncak Omicron, Pol PP Tingkatkan Patroli Prokes

“Turunnya BOR menunjukan adanya efektivitas PPKM dana menekan COVID-19,” kata Mawardi, ditemui di kantornya, Senin (23/8/2021).

Menurut Mawardi, saat ini masih ada dua daerah yang masih menerapkan PPKM level 4, yakni Palembang dan Prabumulih. Sedangkan untuk daerah lainnya sudah berada pada level 3 dan level 2.

“Semoga dalam satu pekan kedepan semua daerah sudah dalam Level 3 atau bahkan level 2, karena saat ini COVID-19 di Sumsel sudah sangat berkurang,” jelasnya.

Sementara itu berdasarkan data Pemprov Sumsel per 23 Agustus 2021, jumlah total suspek sebanyak 81.524 orang. Suspek tersebut terdiri 663 orang yang dalam proses pemantauan dan discarded suspek sebanyak 37.909 orang.

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan Satu Harga Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

Sedangkan untuk konfirmasi aktif dalam proses perawatan ada sebanyak 5.387 orang. Untuk pasien telah sembuh tercatat sebanyak 48.399 orang, sementara yang meninggal dunia ada 2.738 orang. (ANA)

    Komentar