SUARAPUBLIK, Agam : Mengantispasi dampak curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari dampak musibah.
Kepala BPBD Kabupaten Agam M. Lutfie, Jum’at (5/10/2018), menuturkan, akibat curah hujan tinggi, mulai dirasakan masyarakat, dengan musibah banjir dan longsor di beberapa titik, seperti satu minggu lalu di wilayah Kecamatan Banuhampu, Sungai Pua, Tanjung Raya, Lubukbasung, Ampek Nagari dan beberapa Kecamatan lain.
“Musibah cukup parah terjadi di kawasan Batu Palano, Batagak, Sungai Pua, Sungai Buluah, Banuhampu, Maninjau, Malalak dan di beberapa titik lain yang menyebabkan rumah penduduk, fasilitas pemerintah dan ruas jalan direndam banjir,” ulasnya.
Maka dari itu M. Lutfie mengimbau warga Kabupaten Agam Untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di wilayah rawan ancaman bencana.
“Sesuai prediksi cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setiap sore, hujan turun merata di wilayah kabupaten Agam, itupun dengan itensitas yang cukup tinggi, sehingga dikuatirkan akan berdampak buruk bagi masyarakat,” ujarnya.
M. Lutfie berharap, masyarakat mewaspadai potensi banjir dan ancaman longsor di berbagai titik rawan, terutama yang selama ini rentam dilanda banjir dan longsor.
“Masyarakat diminta menghindari kawasan rawan, menghindari kegiatan termasuk menggunakan kendaraan di jalur rawan, saat cuaca buruk, dan segera menginformasikan jika terjadi musibah pada aparat terkait, terutama BPBD Agam,” ulasnya.
M. Lutfie menambahkan, mayoritas wilayah di Kabupaten Agam dikenal rawan bencana, apalagi dipicu hujan lebat dengan intensitas tinggi, sehingga sangat mudah memicu banjir dan longsor, dimana potensi ini hampir merata di setiap Kecamatan. (YSM)
Komentar