SUARAPUBLIK.ID, OKI – Lomba Layangan Adu yang berlangsung di objek wisata Pulau Kelikir Desa Sepang, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), berlangsung meriah dan menarik antusias masyarakat.
Lomba layangan Adu tersebut diikuti 20 peserta, terdiri dari warga Desa Sepang dan warga desa tetangga. Dengan ketentuan pemenang ialah Layangan peserta yang bisa bertahan paling lama di udara.
“Peserta bebas menampilkan kreasi Layang-layangnya. Termasuk ukuran dan bentuk. Namun tetap menampilkan tema HUT kemerdekaan RI,” kata Kepala Desa Sepang, Arian Gusti Pratama.
Arian menjelaskan, kriteria penilaian lomba Layang-layang ini adalah durasi terbang. Layang-layang yang jatuh langsung akan didiskualifikasi oleh juri.
“Pemenangnya dilihat dari lamanya Layangan mengudara. Layangan yang bisa bertahan hingga batas waktu yang ditentukan itulah pemenangnya,” ucap pria yang akrab disapa Rian tersebut.
Dijelaskan Rian, lomba Layang-layang tersebut sengaja digelar di Pulau Kelikir Desa Sepang. Selain momentum memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, juga sebagai upaya untuk terus merintis desa wisata demi meningkatkan jumlah desa berjaya. Mengingat Pulau Kelikir terletak di pelosok desa Sepang.
“Lomba Layangan ini sengaja digelar di Pulau Kelikir. Objek yang sempat terhenti ini kita jadikan tempat untuk adu Layang-layang sebagai upaya untuk membangun wisata ini agar lebih dikenal wisatawan lokal maupun luar desa. Wisata ini saya yakini punya masa depan bagus untuk Desa yang kita cintai ini,” ungkap Rian.
Lomba Layang-layang ini, kata Rian, selain menanamkan hal yang dilakukan untuk merawat silaturahmi masyarakat agar menjaga soliditas dan semangat gotong royong untuk menjadi lebih baik.
“Antusias warga ini menjadi tolak ukur besarnya keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong-royong serta menanamkan jiwa nasionalisme,” jelasnya.
Masih kata Rian, ada banyak hal yang bisa digambarkan dari rumit dan sulitnya pembuatan Layangan. Perlu kreativitas yang tinggi, perlu imajinasi yang tinggi untuk bisa menerbangkan Layang-layang dengan model yang unik dan mendapatkan juara pada perhelatan ini.
“Harapan kami, generasi muda dan warga Desa Sepang dapat meneladani perjuangan para pahlawan yang terdahulu, bahwa tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.,” tuturnya. (ANA)
Komentar