Suarapublik.id PALEMBANG- Meski memiliki lebih dari lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tapi yang memberikan kontribusi berupa bagi hasil laba pendapatan masih minim.
Tercatat setidaknya pemerintah kota Palembang punya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di berbagai sektor, seperti air bersih, jaringan gas rumah tangga, transportasi, perbankan, dan pengelolaan pasar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain mengatakan, dari BUMD yang ada ini memang belum semuanya yang memberikan bagi hasil kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
“Untuk PD Pasar itu baru tahun kemarin. Kami (Pemkot) berharap kedepannya akan terus berkontribusi,” katanya
Ia menyebutkan, Untuk di 2021 lalu, yang memberikan bagi hasil usaha ke pemerintah kota Palembang yang terbesar PDAM Tirta Musi dengan Rp55 miliar, Bank Sumsel Babel yang nilainya juga cukup besar Rp10 miliar, dan PD Pasar berkisar Rp200 juta.
Sedangkan untuk BUMD lain, seperti PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dan Patralog dalam catatan BPKAD belum ada (tidak memberikan bagi hasil).
“Patralog ini memang BUMD-nya tidak ada penyertaan modal dari pemkot Palembang, untuk SP2J itu ada,”ujarnya
Terkait dengan kinerja BUMD dan kaitannya terhadap sumbangsih memberikan bagi hasil untuk kemudian menjadi Pendapatan Pemkot Palembang ada yang memang baru tahun ini memberikan hasil, seperti Perumda Pasar yang sudah mampu setidaknya memberikan hasil.
“Untuk SP2J kalau setau saya selama menjabat (BPKAD) belum memberikan hasil ke pemkot Palembang,” Jelas dia
Walikota Palembang, Harnojoyo mengungkap, terkait dengan kinerja BUMD yang belum memberikan kontribusi (bagi hasil laba) ke Pemerintah Kota Palembang akan diupayakan perbaikan.
“Ini akan kita upayakan, agar apa yang diusahakan memberikan hasil yang optimal,” Katanya.
Beberapa BUMD Kota Palembang yakni, PT Patralog, PT SP2J, Perumda Pasar, PDAM Tirta Musi, BSB dan BPR Palembang.
Komentar