Biaya Umrah Meningkat, Kemenag Belum Terima Laporan Calon Jemaah Asal Lahat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Meski Pemerintah Arab telah membuka kembali keberangkatan umrah bagi Indonesia, belum ada laporan jemaah asal Kabupaten Lahat yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci. Biaya umrah sendiri diketahui telah mengalami kenaikan.

Kepala Kantor Kemenag Lahat Rusidi Dja’far mengatakan, selama ini, sebelum masa pandemi COVID-19, biaya perjalanan umrah bisa mencapai Rp22 juta hingga Rp24 juta. Namun memang ada regulasi dari pemerintah Arab Saudi, bahwa terdapat penanganan bagi jemaah agar tetap aman dalam menjalankan ibadah umrah.

“Memang ada biaya tambahan terkait perjalanan umrah, itu yang mesti diketahui para calon jemaah. Kalau mau berangkat, saat ini rata-rata calon jemaah perlu menyiapkan dana sebesar Rp28 juta. Sebab, ada penanganan khusus terkait antisipasi penyebaran COVID-19, dan itu sudah menjadi regulasi aman dalam melaksanakan umrah,” kata dia, Selasa (11/01/2022).

Baca Juga :  Kelabui Petugas, Napi Kabur saat Izin Jenguk Anak Sakit

Rusidi menerangkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait jemaah yang hendak berangkat umrah, meski keberangkatan jemaah asal Indonesia sudah diperbolehkan sejak tahun lalu.

“Khusus di Lahat, belum ada yang melapor kepada kami. Karena untuk mengurus paspor jemaah, itu harus laporan dulu ke sini, meskipun melalui travel umrah swasta. Jadi data keberangkatan kami juga mengetahui,” ujar dia.

Sementara itu, Saripah calon jemaah umrah mengaku, bahwa kenaikan biaya perjalanan memang harus disosialisasikan kepada masyarakat luas.

“Kami harap segera disebarluaskan informasi ini, agar para calon jemaah umrah bisa mempersiapkan bekal lebih untuk berangkat umrah,” harapnya. (ANA)

    Komentar