Banyak Kasus Kekerasan di Lingkungan Pendidikan di Sumsel, Ini Tanggapan Gubernur

Sumsel44 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kasus kekerasan seksual baru-baru ini kembali terjadi di dunia Pendidikan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Terakhir, pada Jumat (19/11/2021), kembali adanya laporan laporan dari mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri).

Sebelumnya, juga ada 12 santri di Pondok Pesantren di Ogan Komering Ilir (OKI), lalu tiga santriwati di Musi Rawas. Semuanya di lingkungan pendidikan.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sumsel merasa prihatin. Apalagi, itu terjadi di Sumsel daerah yang dia pimpin. “Tentu saya prihatin. Nanti akan saya bicarakan dengan instansi terkait,” kata Deru, saat dibincangi di kantornya, Senin (22/11/2021).

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

Ia mengaku belum dapat berkomentar banyal karena baru mengetahui peristiwa itu. Ia menjelaskan jika ia akan berkoordinasi sebelum mengeluarkan Komentar. “Saya belum mau komentar banyak, yang jelas saya prihatin dengan keadaanya yang mencoreng dunia pendidikan kita. Nanti saya koordinasikan dulu,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel Henny Yulianti menegaskan jika ia akan menindak serius agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada korban.

“Sesuai tugas kewenangan kita akan melakukan pendampingan terkait psikologis korban jika nanti ada pelaporan dari korban ke aparat penegak hukum,” katanya, saat dihubungi. (ANA)

    Komentar