Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Jika BOR Melonjak

Pemprov Sumsel49 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG | Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Sumatra Selatan menyiapkan langkah khusus dalam upaya memastikan bed occupation rate (BOR) tetap aman. Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di Sumsel sudah merencanakan untuk menggunakan Asrama Haji Palembang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Namun ini akan dimatangkan apabila lonjakan kasus mulai menggeliat. Sebelumnya di Palembang, selain rumah sakit, juga sudah dimanfaatkan Wisma Atlet Jakabaring sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Asrama haji bisa menjadi opsi untuk isolasi jika Covid-19 terjadi di luar kendali. Karena pengelolaan aset di bawah Pemprov. Tapi walau Kemenag mengizinkan, catatanya kalau sudah sangat mendesak. Kita berdoa jangan sampai Sumsel mengalami lonjakan kasus,” ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, Sabtu (3/7/2021).

Apalagi saat ini BOR Sumsel telah terisi sekitar 55 persen dari total keseluruhan tempat tidur. Jika BOR telah melebihi batas aman atau lebih dari 70 persen, Pemerintah daerah wajib menambah ruang Isolasi atau menambah kapasitas tempat tidur.

“Meski sudah disiapkan opsi tambahan, kita belum butuh pakai asrama haji karen kapasitas wisma atlet masih memadai, hanya pasien isolasi dengan gejala ringan yang dirawat di wisma atlet,” kata dia.

Di wisma atlet, kata dia, dari 55 kamar yang tersedia pada dua tower, menyisakan sekitar belasan kamar yang belum terisi pasien Covid-19.

“Belum lagi, lokasi di sana bisa membuka 600-an kamar, jika keseluruhan tower menyediakan ruang isolasi,” tutupnya. (Jak)

    Komentar