Antisipasi PMK pada Hewan Ternak, Walikota Instruksikan Dinas Lebih Intens Sosialisasi

Pagar Alam202 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Untuk mesoaialiaasikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Walikota Pagar Alam Alpian mengintruksikan agar Dinas Pertanian lebih intens untuk turun kelapangan.

Hal ini disampaikan Alpian saat rapat pembentukan Pembentukan Satgas Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak, di Ruang Rapat Besemah Tige (III) Setdako Pagar Alam, Selasa (24/5/2022).

Walikota mengatakan, poin penting yang dapat dilakukan pada saat ini yaitu pendataan para pelaku usaha ternak yang ada di Kota Pagar Alam dan melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha ternak.

Baca Juga :  Yayasan dan Duta Pemuda Ingin Promosikan Wisata Pagar Alam

“Selanjutnya, karena penularannya sangat cepat, sehingga akan lebih baik jika ada hewan yang terindikasi terserang penyakit tersebut segera dimusnahkan,” jelas Wako.

Untuk kedepannya nanti, Kata Wako, akan di upayakan bersama terkait dengan hewan yang terindikasi tersebut apakah akan dk ganti atau bagaimana, nanti kita carikan solusinya bersama dengan para pelaku usaha ternak yang ada di Kota Pagar Alam

“Kepada Dinas Pertanian Kota Pagar Alam agarlebih intens lagi dalam mengecek ke lapangan, serta tidak segan-segan menolak hewan ternak yang masuk ke Kota Pagar Alam jika ada daerah pemasok terindikasi PMK ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Terbakar, SD Negeri 41 Gunung Agung Pauh Rata dengan Tanah

Sebelumnya, Petugas Kesehatan Hewan mulai  melakukan pengecekan ke sejumlah hewan ternak seperti kambing, sapi dan kerbau di wilayah Kota Pagar Alam upaya mendeteksi mendeteksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkaki empat.

Dikatakan, Kepala UPTD Balai Keswan  Ria bahwa sejauh ini di Kota Pagar Alam masih aman dan belum ada temuan PMK pada ternak berkaki empat.

“Sedikitnya ada 15 kandang ternak (sapi dan kambing,) di wilayah Kota Pagar Alam sudah kita cek langsung. Namun belum ditemukan hewan ternak khususnya sapi untuk qurban mengidap PMK,” terangnya.

Baca Juga :  Terbakar, SD Negeri 41 Gunung Agung Pauh Rata dengan Tanah

Dirinya tak menampik, jelang hari raya Idul Adha nanti, kebutuhan daging meningkat,apalagi  hewan ternak sapi atau kambing khususnya dipsaok dari luar Pagar Alam. Oleh karenanya, hewan ternak datangan ini akan didata dan dicek kesehatannya.

“Kita utamakan monitor kandang dan RPH (rumah potong hewan) swasta yang mendatangkan sapi dari luar Pagaralam,” ucap dia seraya menegaskan jika petugas Keswan masih mendata peternak yang membeli sapi langsung dari luar. (ANA)

    Komentar