SUARAPUBLIK.ID, OKU SELATAN – Amukan Si Jago Merah kembali terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini sedikitnya enam rumah warga ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran ini terjadi di wilayah pemukiman padat penduduk di Lingkungan 5, Kampung Masjid, Kelurahan Pasar Muaradua, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Rabu (18/1/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut salah satu korban kebakaran, Erlia Samasia, jika kebakaran tersebut terjadi sangat cepat. Saat kejadian, dirinya sedang berada di dalam rumah, namun teriakan warga membuatnya terkejut dan langsung berlari keluar.
“Waktu itu, saya bersama anak sedang berada di dalam rumah. Dengar teriakan jika disamping rumah kebakaran. Waktu keluar sudah ramai, api sudah nyambar kemana-mana,” terangnya.
Dia tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara api berasal dari rumah milik tetangganya Romzi, yang saat itu sedang tidak ada penghuninya.
“Rumah pak Romzi itu sedang kosong. Waktu api membesar, warga terpaksa dobrak rumah,” ungkapnya.
Akibat peristiwa ini, Erlia merasa sangat terpukul, terlebih seluruh harta benda miliknya tidak ada yang bisa diselamatkan.
“Kami tinggal bertiga sama ibu dan anak, alhamdulilah semua selamat. Tetapi kalau barang-barang semua ludes, Hanya baju di badan ini saja yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Herliani, Kepala Lingkungan 5 Pasar Muaradua mengungkapkan jika kebakaran yang terjadi menghanguskan 6 rumah yang diisi 7 Kepala Keluarga. Tercatat ada tiga rumah yang mengalami rusak berat, di antaranya milik Romzi, Surkani, Marzuki, Sakroni, dam Zainal Abidin.
“Sedangkan yang rusak ringan, yakni rumah Herman dan Muslimin. Untuk Penyebabnya masih simpang siur, kita belum tahu pasti ada yang bilang kompor meledak. Ada juga yang bilang konsleting listrik. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan,” jelasnya.
Lanjut Herliani, kejadian kebakaran ini sangat cepat. Api yang berasal dari rumah Romzi yang saat itu dalam keadaan kosong, tiba-tiba sudah membesar dan merembet ke rumah tetangga sekitar.
Tim pemadam kebakaran beserta pihak kepolisian dan warga berjibaku untuk memadamkan api. Sebanyak dua mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
“Saya juga sangat kaget. Posisinya waktu itu api tiba-tiba membesar. Kondisi ada angin, api juga langsung merambat ke rumah-rumah sekitar,” jelasnya.
“Selang beberapa menit, tim damkar datang membantu padamkan api. Api bisa dipadamkan selang sekitar 2 jam kemudian,” tambahnya.
Beruntung, kejadian ini tidak sampai ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (ANA)
Komentar