Adaptasi di Masa COVID-19, Kemenperkraf Terbitkan CHSE Panduan Penyelenggaraan Event

Nasional51 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pandemi COVID 19 telah memberikan dampak kepada seluruh sektor, tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karenanya, saat ini pemerintah terus berupaya melakukan langkah-langkah mitigatif dan penanganan seoptimal mungkin untuk dapat memulihkan perekonomian Indonesia secara bertahap.

Salah satunya, melakukan adaptasi kebiasaan baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya memutus meta rantai penularan COVID 19 di Tanah Air.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Kemenparekraf telah menyusun panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE) dalam rangka penerapan protokol kesehatan, sementara strategi penyelenggaraan event di masa pandemi COVID 19 adalah adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.

“Dengan tersusunnya panduan CHSE dan strategi penyelenggaraan event ini, diharapkan dapat membangkitkan kembali optimisme dan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk terus menghidupkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk industri event, sehingga akan mengembalikan minat dan kepercayaan wisatawan,” kata Sandiaga, Jumat (22/10/2021).

Dalam masa adaptasi dan pasca pandemi COVID 19, aktivitas pariwisata mengalami perubahan. Oleh karenanya, tren pariwisata ke depannya pun turut menyesuaikan dengan mengusung konsep pariwisata yang localized, personalized, customized. dan smaller in size. Hal Iain yang saat ini juga menjadi perhatian dan fokus dalam pengembangan pariwisata adalah sustainability serta quality tourism.

“Sepeeri Festival Sriwijaya, yang diharapkan kegiatan ini dapat menggaungkan dan mengembalikan gairah para pelaku industri parekraf di Sumatera Selatan, khususnya yang terdampak Covid 19, tentunya dengan tetap menerapkan protokol CHSE secara disiplin dan ketat,” jelasnya. (ANA)

    Komentar