Pemkab Dorong Petani Ikut Asuransi

SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG | Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang mengingatkan bahwa lahan pertanian harus dijaga dari berbagai potensi yang mengancam, seperti cuaca ekstrem dan serangan hama.

Pasalnya, bila tidak terjaga, gagal panen bisa terjadi kapan saja. Hal tersebut juga akan berimbas terhadap ketahanan pangan. Adapun, salah satu solusi terbaik untuk menjaga pertanian adalah dengan asuransi. 

“Asuransi bisa membuat petani beraktivitas dengan tenang. Sebab, kerugian yang ditimbulkan akibat gagal panen bisa diganti dengan klaim. Petani tidak hanya terhindar dari kerugian, tetapi juga bisa kembali bersiap untuk menanam,” kata Kepala Dinas Pertanian Empat Lawang, Dadang Munandar.

Baca Juga :  Ajak Anak Vaksin, Anggota Kodim Berubah Wujud jadi Spiderman

Ia pun mendorong petani untuk mengikuti asuransi pertanian, seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). “Cara untuk mengikuti dan mencari informasi mengenai asuransi bisa gabung ke kelompok tani (poktan),” tuturnya.

AUTP, katanya tidak memberatkan petani karena premi yang dibayarkan cukup ringan. “Preminya sebesar Rp 180.000 per hektare (ha) per meter (m) dan nilai pertanggungannya sebesar Rp 6.000.000 per ha per meter,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut, ia menuturkan, asuransi tersebut memberikan perlindungan terhadap serangan hama penyakit, banjir, dan kekeringan. “Program AUTP ini bisa membantu petani padi di Empat Lawang yang terpaksa memanen padi lebih awal, agar terhindar dari kerugian,” ujarnya.

Baca Juga :  Ini Perjuangan dan Tantangan Dinsos untuk Merehab ODGJ

Bahkan Dinas Pertanian katanya, telah berulang kali memberikan sosialisasi agar petani lebih serius merawat padi. (alf)

    Komentar