Gelar Pelatihan, DNA Coffee Edukasi Cara Seduh dan Penyajian Kopi

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Sebagai salah satu pusat oleh-oleh yang mengusung konsep edukasi, DNA Coffee Pagar Alam mengadakan pelatihan penyaji kopi berbasis espresso (Barista) basic I (dasar), Sabtu (7/8/2021).

Dalam pelatihan ini, DNA Coffee menghadirkan dua pemateri asal Pagar Alam yang pernah meraih juara I kompetisi nasional, Yudha Angkasa dan Ahmad Wahyudi, Barista berlisensi dari BBPLK Bekasi yang pernah beberapa kali menjadi juara di sejumlah event.

Sedikitnya, ada sepuluh peserta yang ikut berpartisipasi. Peserta ini didominasi kamu milenial. Pelatihan di markas DNA Coffee di Jalan Simpang Manna, Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan ini, dilaksanakan selama dua hari.

Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

Owner DNA Coffee Dian Adriansyah mengatakan, bahwa pelatihan ini tidak lain bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang penyajian kopi yang baik, mulai dari proses seduh hingga ke penyajian.

Selain itu, terangnya, peserta juga akan mendapatkan materi pengenalan alat manual brewing, pengenalan profile kopi, teknik penyeduhan manual brewing, pengenalan mesin, coffee knowledge, teknik pembuatan espresso yang benar, teknik foaming susu, hingga aplikasi kopi ke dalam minuman.

“Mereka ini nantinya akan diberikan sertifikat sebagai tanda mereka sudah mengikuti pelatihan barista,” jelasnya.

Baca Juga :  Bangun Kereta Gantung, Pemkot Pagar Alam Gandeng PT INKA

Dikatakan Dian, dengan adanya semacam pelatihan ini, berharap ilmu yang mereka dapatkan tidak hanya menjadi pengalaman saja, namun besar kiranya dapat dimanfaatkan untuk peluang bisnis atau pekerjaan, seperti pengusaha kedai, maupun diterima bekerja sebagai barista di sejumlah pelaku usaha, seperti rumah makan dan penginapan.

“Kalau memang benar-benar penikmat kopi, orang tentu tau bagaimana kopi yang baik itu seperti apa, entah itu soal rasa maupun dari penyajianya,” terangnya.

Sementara pemateri Yudha Angkasa, yang juga pengusaha Kopintel dan juara I kompetesi nasional menambahkan, meskipun peluang kerja bagi barista di Pagar Alam masih sangat minim, namun minat untuk menjadi barista saat ini cukup tinggi.

Baca Juga :  DTKS Pagar Alam Alami Kenaikan

“Meskipun tidak secara langsung dapat digunakan sebagai pekerjaan, namun bisa untuk home growing atau untuk rumahan. Karena Barista saat ini, sudah merupakan bagian dari gaya hidup,” kata Yudha.

Dia mengharapkan, seiring dengan tingginya minat untuk menjadi barista, seharusnya pelaku usaha, baik itu penginapan, ataupun usaha rumah makan, juga dapat memberdayakan.

“Setidaknya mereka akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ilmu yang didapat tentang barista,” harapnya. (ANA)

    Komentar