SUARAPUBLIK.ID, BANYUASIN – Pemerintah Desa (Pemdes) Biyuku Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, telah bertekad mewujudkan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat di desanya.
Salah satunya dengan program bedah rumah yang menggunakan Dana Desa (DD).
Hal ini disampaikan Kepala Desa Biyuku Imron Rosadi di dampingi Sekdes Dwika Tranprasetia dan Kasi Kesra Adi Irawan, saat ditemui di Kantor Desa Biyuku, Rabu (7/6/2023).
Imron Rosadi menyebut, bahwa program ini merupakan salah satu program pemerintah kabupaten yang menyentuh bagi masyarakatnya untuk memiliki tempat tinggal yang dinilai tidak layak huni.
“Kami sebagai Pemerintah Desa menjalankan program Pemkab Banyuasin yakni, merenovasi warga yang tempat tinggalnya tak layak huni, Pemerintah Desa Biyuku bersama tokoh masyarakat dan jajaran anggota BPD sebelumnya telah melakukan survei tiap RT,” ungkap dia.
“Hasil dari survei dan hasilnya kami menemukan, ada beberapa unit rumah tak layak huni dan perlu ada renovasi, melihat juga kondisi ekonomi warga yang dimaksud masih rendah, kami melakukan musyawarah dan kami menyepakati untuk program ini agar dilaksanakan,” ujar dia.
Imron Rosadi menjelaskan, dengan keterbatasan anggaran Dana Desa (DD), untuk program tersebut maka Pemdes Biyuku tahun 2023 ini hanya mampu melaksanakan 13 unit rumah yang akan dibedah.
“Hasil dari musyawarah ini, kami dengan kesepakatan bersama warga masyarakat, mengingat keterbatasan anggaran Dana Desa untuk program tersebut maka kami sebagai Pemerintah Desa Biyuku hanya menganggarkan sebanyak 13 unit rumah yang akan dibedah,” beber dia.
“Jadi ada 13 unit rumah menurut kami yang perlu dibedah karena tak layak huni. Namun kendalanya karena keterbatasan anggaran, jadi mungkin realisasinya bertahap tidak bisa sekaligus,” timpal dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk anggaran bedah rumah warga saat ini, dananya minim, oleh karena itu untuk pengerjaannya nanti akan gotong royong oleh warga masyarakat. Anggaran tersebut hanya mampu untuk pengadaan bahan/material.
“Anggaran dana untuk 1 unit rumah yang akan dibedah kita menggunakan Dana Desa sebesar Rp 10 juta. Itu hanya mampu membeli bahan atau material saja, untuk pengerjaannya itu nanti gotong royong warga desa,” jelas dia.
Sementara Kasi Kesra Adi Irawan yang juga selaku TPK menambahkan bahwa tempat tinggal yang layak itu sangat penting bagi semua orang. Hampir semua orang berkeinginan memiliki rumah yang layak huni.
Jadi untuk Dana Desa tahun 2023 ini sesuai yang telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) ada 13 rumah warga Desa Biyuku yang akan kami bedah.
“Dan ini juga akan kami realisasikan bertahap,” terang dia.
“Semoga program selanjutnya berjalan lancar dan kami mohon bagi warga yang nantinya belum direalisasikan mohon bersabar, akan diprogramkan, semoga kami sebagai Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten selalu memberikan manfaat dan berkontribusi kepada masyarakat,” pungkas dia. (*)
Komentar