SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Menindaklanjuti adanya edaran terkait waspada terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berkaki empat, ternyata sudah direspon peternak hingga penjual hewan Qurban. Kendati belum adanya laporan temuan PMK, namun tetap berkoordinasi ke pihak Dinas Pertanian Kota Pagar Alam.
Salah seorang pedagang hewan Qurban, Jimi mengatakan dirinya merespon cepat adanya seruan dari pihak Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Pagar Alam dan mengaku belum mendapati hewan Qurban, khususnya sapi mengidap penyakit mulut dan kuku.
“Alhamdulillah, PMK belum kita temukan. Penyakit dimaksud berbeda dengan sariawan pada hewan Qurban. Hewan kambing misalkan, cukup rentan terkena sariawan pada bagian mulut, nanum cepat sembuh yang bisa disebabkan faktor pakan,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa petugas Keswan rutin mengecek kandang ternaknya di kawasan Duspa, Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagar Alam.
Sementara itu, Kabid Peternakan, Eta Suryani mengungkapkan jika PMK tidak membahayakan bagi manusia. Kendati demikian, patut diwaspasai dampaknya.
“Tidak hanya dampak penularan bagi kesehatan hewan lainnya juga risiko ekonomi bagi peternak itu sendiri,” katanya.
Ia juga menegaskan kepada peternak untuk tingkat kewaspadaan dan berkoordinasi jika adanya temuan PMK pada hewan Qurban khususnya. Sebab, menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H mendatang kebutuhan hewan ternak meningkat. Karena dipastikan tidak sedikit masyarakat yang melaksanakan ibadah Qurban.
“Jika pada momen Idul Adha nantinya banyak pasokan hewan qurban dari luar Kota Pagaralam, dan di pasaran pun kebutuhan daging akan meningkat, sehingga perlu adanya penolakan pasokan dari daerah-daerah yang terjangkit PMK,” jelasnya. (ANA)
Komentar