SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sulaiman (40), warga Jalan Slamet Riady Lorong Mentok Kecamatan IT III, Palembang, diduga sudah menjadi korban pengeroyokan oleh pasangan suami Istri (pasutri), dan dituduh berbuat pelecehan seksual.
Tak terima dengan peristiwa yang dialaminya membuat karyawan swasta ini melapor ke Polrestabes Palembang, Minggu (8/5/2022).
Dihadapan petugas piket pengaduan, Sulaiman menuturkan, kejadian yang dialaminya berlangsung pada Minggu (1/5/2022), sekitar pukul 13.00 WIB, di Jalan Pasar 16 Ilir Kecamatan IT I, Palembang. Dimana berawal dirinya pergi ke tempat kejadian perkara (TKP), hendak membeli baju lebaran.
“Awal saya ke pasar 16 Ilir, hendak membeli baju lebaran dan bertemu kedua terlapor yakni SR dan YL,” ungkapnya, kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Lalu, tidak sengaja tersenggol terlapor YL, saat itu YL pun langsung berteriak “Kurang ajar kau Ya“. Membuat terlapor SR langsung memukuli bagian kepala, dan menendang kemaluan korban berulang ulang kali.
“Saya tidak membuat cabul. Tapi malah terlapor YL berteriak, membuat SR saat itu langsung memukuli saya, dan saya tidak terima oleh itulah saya melapor ke sini,” katanya. Berharap laporannya ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang Kompol Tri Wahyudi, membenarkan adanya laporan korban yang melaporkan kasus pengeroyokan. “Laporan korban sudah kita terima dan akan di tindaklanjuti oleh petugas Reskrim,” kata Tri. (ANA)
Komentar