SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Gubernur Sumsel, Herman Deru menilai, apa yang dilakukan Perbakin pada 1st Internasional Long Range Grand Prix atau Safari Berburu Tahun 2021 di Kabupaten Lahat, dapat bernilai ibadah. Sebab membantu masyarakat dalam memberantas babi hutan yang menjadi hama bagi petani.
Herman Deru pada saat menutup safari berburu babi hutan itu mengatakan, event yang diselenggarakan Perbakin merupakan salah satu cara dalam mensukseskan lumbung pangan nasional. Karena hama babi hutan menjadi momok petani di Kabupaten Lahat, bahkan Empat Lawang dan Pagar Alam.
“Ini merupakan event kepedulian membantu petani kita membantu memberantas hama babi hutan. Ini adalah event yang asyik, namun penuh nilai ibadah, dimana sekian banyak hama babi berkurang,” kata dia, Rabu (27/10/2021).
Selama ini, petani sudah melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi dalam memerangi hama babi, namun tetap saja dapat menggangu produktifitas petani.
“Bahkan ada yang memasang setrum, yang jelas dilarang polisi, karena bisa membayakan yang lain, bukan hanya babi. Cara inilah yang paling memadai, tapi event safari berburu ini harus di ikuti dengan orang orang yang teregistrasi, terlatih, sehingga kita dapat menghindari kecelakaan diluar keinginan kita,” tutur dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Lahat Haryanto mengatakan, adanya Grand Prix atau Safari Berburu Tahun 2021 sangatlah membantu petani di Kabupaten Lahat.
“Hama Babi di Lahat ini masih ada, adanya safari berburu saya rasa membantu pemilik kebun dan petani,” katanya.
Sebelumnya, Safari berburu dibuka Bupati Lahat Cik Ujang, para peserta berasal dari Perbakin 14 Provinsi di Indonesia datang ke Kabupaten Lahat, untuk mengikuti safari berburu di areal perkebunan di kawasan Kikim Area. (ANA)
Komentar