Pemprov Beri Bantuan 11 Kendaraan untuk Pemberantasan Narkotika

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Gubernur Sumsel, Herman Deru, membuka Rapat Tim Terpadu Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, Selasa (26/10/2021).

Deru mengatakan, upaya pencegahan peredaran narkoba merupakan tanggungjawab semua pihak yang dapat dilakukan dengan cara refrensif dan prefentif. Termasuk juga dibutuhkan peran dari para tokoh agama dilibatkan dalam upaya pencegahan narkoba.

Untuk itu, lanjut Deru, Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan bantuan operasional untuk upaya pemberantasan narkoba di Sumsel berupa 10 Motor dan 1 Unit Mobil.

“Dengan dilaksakan kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan rekomendasi untuk mengantisipasi ataupun memberantas peredaran narkoba, syukur-syukur dapat kita reduksi,” katanya.

Deru berharap jangan berhenti untuk mencegah, karena kita mengetahui dampaknya yang tentu merugikan bagi diri sendiri dan lingkungan, bagi yang berstatus sosial tinggi bisa turun. Sedangkan bagi yang berstatus sosial rendah bisa menimbulkan kejahatan.

Terkait dengan Provinsi Sumsel yang berada si Posisi 2 Penyalahgunaan Narkoba se Indonesia. Deru mengatakan, Pemberantasan narkoba harus dengan cara persuasif serta diiringi dengan nilai nilai agama jika dengan cara hukum tidak menimbulkan efek jera.

“Kedua dengan pola maksimal hukuman, Tiga rehabilitasi sampai dengan yang bersangkutan tidak berminat lagi dengan narkoba saat ia keluar,” kata Deru.

Sedangkan, Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, mengajak untuk bersama-sama dalam memerangi narkoba. Duduknya Sumsel di peringkat kedua penyalahgunaan Narkoba, lanjut Djoko, artinya ada Ton nan, narkoba yang beredar di Provinsi Sumsel.

“Ada 5,6 persen masyarakat yang terlibat penyalahgunaan narkoba, artinya, dari jumlah 8 Juta lebih penduduk Sumsel ada 359 ribu jiwa lebih yang terkontaminasi Narkoba. Jika satu minggu satu orang menggunakan 10 gram narkoba, dalam satu tahun di kalikan Jumlah yang terlibat bisa sampai ber Ton ton narkoba yang masuk di Sumsel,” ungkapnya.

“Maka betul betul kita buat komitmen, kita mulai dari, pencegahan, penguatan dan pemberantasa peredaran Narkoba baik dari Ulu hingga ke Ilir, dengan tujuan sesuai dengan Visi Dan Misi Sumsel Maju Untuk Semua serta Sumsel bersih dari Narkoba,” jelasnya. (ANA)

    Komentar