7 Remaja Perempuan Tertipu Juta Rupiah, Diimingi Bekerja di Anak Perusahan PT KAI

Kriminal79 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Malang dialami 7 remaja perempuan di Palembang ini. Alih-alih hendak mencari pekerjaan, malah membuat 7 remaja perempuan yang berstatus mahasiswa ini menjadi korban penipuan.

Akibat peristiwa ini mereka pun harus mengalami kerugian kurang lebih Rp 25 juta. Dan melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes, Palembang, Kamis (2/1/2025). Berharap atas laporan meraka terlapor yakni WT (27) ditangkap.

Ketujuh remaja perempuan tersebut yakni, Untari (24), Dinda (24), Hopipah (24), Liani (22), Regina (23), Tito Dwi (22), dan Tri Monika (25). Kepada petugas piket pengaduan mewakili teman-temannya saat melapor Untari menuturkan peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/12/2024), sekitar pukul 11.23 WIB.

Baca Juga :  Penabrak Pegawai Dishub di Gerbang Tol Keramasan Diimbau Segera Menyerahkan Diri

Di mana, berawal saat salah satu temannya Regina sedang magang kuliah di Kantor PLN yang terletak di Jalan A Rivai. Lalu saat itu Regina melihat status temanya yang sama-sama magang di PLN yakni Karin.

Status itu diketahui terkait chatan Karin dengan terlapor WT. Soal adanya info loker di PT KAI Plaju. “Awalnya teman kami pak melihat status Karin, temannya magang Regina. Lalu Regina ini menanyakan status tersebut apakah benar ada loker tesebut,” kata Untari, kepada petugas.

Baca Juga :  Tertinggal Dalam Mesin, Uang di ATM Pegawai PalTV Habis Terkuras

Lanjutnya, ketika ditanya lewat WhatsApp, Karin mengatakan benar ada informasi loker tersebut, Tetapi pakai biaya admin. “Ketika jawab Karin, jawabnya ada tetapi pakai biaya admin. Lalu Regina diberikan nomor HRD pak,” ungkapnya.

Setelah diberikan nomor HRD, sambung Untari, Regina kemudian mengechat HRD tersebut dan di benar ada lowongan kerja itu. Dibutuhkan Customer servis, Bidang Teknik Sarana Perkeretaapian dan administrasi.

“Ditanya-tanya pak oleh teman saya regina, lokernya dibutuhkan apa saja. Dijawab oleh HRD, banyak di butuhkan, lalu Regina bilang dirinya dan teman-teman mau di bagian admistrasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Viral Tawuran di Tugu KB, Unit Reskrim Polsek SU I Bubarkan TKP

Setelah disepakati jumlah uang dan saat itu, lebih jauh Untari mengatakan, mereka diminta untuk mengirim berkas lewat WhatsApp. “Jumlah uang beda-beda pak, ada Rp3 juta dan ada Rp5 juta total Rp25 juta. Berkas di kirim melalui WhatsApp,” katanya.

Setelah uang sudah diantar ke rumah terlapor yang terletak di Tanjung Barangan, Namun hingga kini ke 7 remaja perempuan ini pun belum juga bekerja. “Sudah hampir 1 bulan ini pak, setelah uang dikirim kami tidak kunjung di paling kerja,” tuturnya. (ANA)

    Komentar