SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, menyebutkan bahwa dirinya sebagai kepala daerah (Walikota) sudah tidak ada utang terhadap masyarakat. Pasalnya, lima program unggulan atau skala prioritas selama dirinya menjabat, semuanya sudah terlaksana.
Demikian dikatakan Alpian, saat menggelar refleksi 4 tahun pembangunan Kota Pagar Alam tahun 2019-2022 di Rumah Dinasnya, Senin (19/9/22). “Meskipun ada satu program yang sempat menemui kendala di awal serta terkenda isu dunia, namun semuanya berjalan dan terlaksana,” papar Walikota.
Kenapa hal ini perlu ia sampaikan, kata Alpian, karena ini menjadi tanggungjawab dirinya sebagai kepala daerah. Program ini disusun dan di design sedemikian rupa sebelum pencalonan dirinya sebagai Walikota atau yang biasa dikenal dengan janji politik.
“Dan program-program inipun muncul karena melihat situasi dan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Contohnya, program sambung pucuk (stek) kopi. Ini adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Pagar Alam yang mayoritas masyarakatnya adalah petani Kopi. Dampaknya pun adalah peningkatan produktivitas di tengah kekurangan lahan akibat perluasan permukiman.
” Sampai saat ini tercatat sudah 61,54 persen atau 6817 petani kopi Pagar Alam sudah merasakan program tersebut dengan hitungan batang hampir 4 juta batang stek kopi,” ujarnya.
Begitupun halnya dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga nol perseni, dikatakan Walikota antusias peminjam juga cukup tinggi, dimana sampai saat ini mencapai 1240 peminjam dengan realisasi pinjaman sampai Rp32 miliar dengan total subsidi Rp1,2 miliar.
Sedangkan untuk program beasiswa prestasi, sampai saat ini sudah menyasar 180 siswa dengan rincian 105 siswa SD dari 57 SD di Pagar Alam, 60 siswa SMP dari 10 SMP, dan 15 siswa SMA dari 5 SMA di Kota Pagar Alam.
Untuk program Umrah gratis bagi Ustadz dan Ustadzah 20 orang per tahun, sampai sekarang sudah ada 80 orang yang sudah diundi dan ada yang sudah berangkat dan ada juga yang masih menunggu keberangkatan karena sempat tertunda dikarenakan COVID-19.
“Intinta semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencana,” jelasnya. (ANA)
Komentar