3 Tahun Bebas Frambusia Kabupaten OKU Timur Sabet Penghargaan di Hari NTD Sedunia

OKU Timur65 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, OKU TIMUR – Kabupaten OKU Timur meraih penghargaan Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI). Setelah dinyatakan dan tidak ditemukan penyakit frambusia dalam 3 tahun terakhir.

 

Kabupaten OKU Timur mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan diterima langsung oleh Bupati OKU Timur Lanosin.

 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa penyakit terbagi menjadi dua yaitu Menular dan Tidak Menular, Penyakit menular berasal dari luar sementara penyakit tidak menular berasal dari dalam diri sendiri, artinya ada yang sakit atau rusak di dalam diri. Ia kuga menjelaskan penyakit menular lebih banyak di daerah tropis seperti Indonesia.

Baca Juga :  Pemda OKU Timur Masih Di Periksa BPK, Sekda Jumadi Minta SKPD Kooperatif

 

Menurutnya, penyakit menular di daerah tropis juga terbagi dua, ada yang diurus dan ada yang terabaikan, sehingga dengan pengelompokan seperti ini semua dapat ditangani.

 

“Saya berpesan kepada seluruh Kepala Daerah baik yang hari ini mendapatkan sertifikat ataupun belum, agar kiranya dapat berperan aktif mengeliminasi penyakit tropis yang terabadikan ini,” katanya.

 

Di sela acara juga dilakukan Launching Obat Kista dan pembacaan komitmen bersama menjaga Kabupaten Kota Bebas Frambusia oleh Bupati Karawang Aep Syaepuloh mewakilkan 99 Kabupaten Kota se-Indonesia yang menerima Sertifikat Bebas Frambusia, dan Komitmen mengeliminasi Filariasis oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mewakili 3 Kabupaten Kota yang menerima Sertifikat Eliminasi Filariasis (Kaki Gajah).

Baca Juga :  Pemda OKU Timur Masih Di Periksa BPK, Sekda Jumadi Minta SKPD Kooperatif

 

Bupati OKU Timur Lanosin menambahkan, tidak ditemukannya penyakit Frambusia dalam 3 tahun terakhir, sehingga OKU Timur mendapatkan pengakuan atau sertifikat dari Kementerian Kesehatan RI.

 

“Frambusia ini merupakan penyakit yang luar biasa, saya bangga dengan seluruh masyarakat OKU Timur, dengan bebasnya dari penyakit Frambusia artinya kebersihan dan lingkungan benar-benar sudah terjaga dengan baik. Maka atas diterimanya penghargaan ini, saya yakinkan Kabupaten OKU Timur Maju Lebih Mulia akan terwujud,” ujarnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur Ya’kub mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya dalam mencegah dan mengatasi penyakit frambusia. Dengan melakukan promosi kesehatan melalui PHBS di seluruh masyarakat, pemeriksaan Koreng di seluruh sasaran usia 1- 12 tahun melalui posyandu dan sekolah dasar, dan dilakukan puskesmas keliling di setiap desa untuk pelacakan koreng.

Baca Juga :  Pemda OKU Timur Masih Di Periksa BPK, Sekda Jumadi Minta SKPD Kooperatif

 

“Penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia ini tidak begitu saja kita peroleh, tentu dalam upaya menjaga lingkungan kita selalu mensosialisasikan kesehatan melalui PHBS, skrining koreng dan didukung dengan adanya pusk keliling. Alhamdulillah dalam 3 tahun terakhir kita bebas Frambusia, tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati atas segala dukungannya,” tuturnya.

    Komentar