SUARAPUBLIK, Bukittinggi : Anggota DPR RI termuda Ade Rezki Pratama bersama anggota DPR RI lainnya di komisi V, mengupayakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk kota Bukittinggi. Bantuan itu diserahkan secara simbolis di Aula kantor camat Guguak Panjang, Jumat (21/9/2018).
Ade Rezki Pratama mengatakan, BSPS ini meeupakan bantuan terkait tempat tinggal atau perumahan. Untuk tahap I tahun 2018 ini, program BSPS ini dapat diberikan kepada 150 KK, yang tersebar di seluruh kecamatan di Buikittinggi. Namun, setelah pendataan, dapat direalisasikan untuk 149 KK.
“Untuk program BSPS ini, awalnya Bukittinggi tidak mendapatkan kuota, namun setelah diupayakan akhirnya kita dapatkan. Program BSPS ini merupakan hasil kerjasama komisi V DPR RI dengan kementrian PUPR. Setiap KK mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta untuk rehab rumah. Dibagi menjadi Rp 2,5 juta untuk upah tukang dan Rp 12,5 juta untuk material,” terangnya.
Menurut Ade Rizki Pratama, bantuan menjadi salah satu bentuk perhatian dan pengabdiannya kepada Bukittinggi yang merupakan kampung halamannya. Namun tidak meminggirkan daerah lain, karena sejumlah daerah di Sumatera Barat juga menerima program BSPS ini.
“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk melakukan percepatan pembangunan di daerah, termasuk di Sumatera Barat, khususnya di kota Bukittinggi. Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengurangi kesenjanga sosial di tengah masyarakat,” jelasnya
Selain tahap I, juga akan ada program BSPS tahap II untuk 100 KK di Bukittinggi. Dan pada tahun 2019 mendatang, juga akan diupayakan bantuan serupa dengan jumlah yang lebih besar.
Sementara itu Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias mengapresiasi upaya yang dilakukan Ade Rezki Pratama untuk masyarakat kota Bukittinggi. Melalui program BSPS ini, tentunya sangat membantu warga yang berpenghasilan kurang.
“Kami atas nama pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih atas upaya Ade Rezki Prtama selaku Anggota DPR RI yang sangat perhatian untuk kampung halamannya. Dimana banyak bantuan yang telah diupayakan, seperti anggaran untuk Embung Tabek Gadang dan yang saat ini, BSPS yang diberikan bukan kepada masyarakat miskin, tapi, kepada warga berpenghasilan rendah pemilik tanah dan bukan penyewa,” terangnya.
- Ramlan Nurmatias menambahkan, bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dalam prosesnya, untuk proses rehab rumah melalui program BSPS ini, harus sesuai standar perda kota Bukittinggi.
“Selain itu, kita juga sekaligus akan evaluasi program BSPS. Karena dari data yang ada, Bukittinggi butuh 450 unit BSPS. Ini kita harapkan dapat diupayakan oleh Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama, yang juga duduk dalam Badan Anggaran DPR RI,” tukasnya. (YSM)
Komentar