SUARAPUBLIK, Surabaya : Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pada tahun 2019 sekolah wajib menerapkan Kurikulum 2013 disikapi dengan pendampingan dan pelatihan guru oleh Lembaga Pendidikan Penjaminan Mutu Pendidik (LPMP) Jatim.
Menurut Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidik (LPMP) Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo di Jatim saat ini masih terdapat 491 sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013.
“Jadi kita mendiklat gurunya yang belum menerapkan K13. Kita siapakn untuk tahun 2019. Awal data yang ada 425 sekolah, ada tambahan menjadi 491 sekolah, itu bisa saja ada yang tidak kehitung seperti di daerah terluar. Karena itu kalau ada yang belum terapkan K13 bisa melapor,” ungkap Bambang, Rabu (18/9/2018).
Bambang menjelaskan penerapan kurikulum 2013 harus diterapkan seluruh sekolah. Rencana pendampingan pembekalan guru K13 akan dilakukan pada 25 September ini.
“Diperkotaan rata-rata sudah menerapkan K13. Tapi daerah daerah dipelosok itu perlu mendapatkan perhatian. Ratusan sekolah yang belum K13 seperti didaerah pegunungan dan terjauh,” kata Bambang.
Adapun target dari implementasi Kurikulum 2013 lanjut Bambang adalah perubahan pendidikan karakter yang terintegrasi di sekolah, baik intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun kokurikuler.
Selain itu lanjut Bambang pemerintah menargetkan terjadi perubahan budaya literasi di sekolah. Sasaran terakhir, sekolah harus mampu memperkenalkan dan melatih keterampilan abad ke-21 ke peserta didik. (hr)
Komentar