Viral! Pria di Empat Lawang Nikahi Dua Wanita Sekaligus

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Pernikahan di Desa Muara Saling Sempat, Kabupaten Empat Lawang, menghebohkan masyarakat karena tidak biasa. Seorang laki-laki menikahi dua orang wanita sekaligus.

Pjs Kades Muara Saling Indra mengakui, kalau kejadian nikah tidak lazim itu terjadi di Dusun 2 dengan dua orang asli Muara Saling dan satu orang dari Rejang Lebong. Pernikahan ini berlangsung pada Rabu kemarin (8/9/2021).

“Memang benar, seorang laki-laki menikahi dua wanita sekaligus di Kampung Dusun 2 Muara Saling. Pengantin pria asli orang Saling. Sementara istrinya, satu orang Saling, satunya lagi orang Rejang,” jelasnya, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga :  Gabungan Satreskrim Polres Empat Lawang Gerbek Judi Sabung Ayam di Tebing Tinggi

Dari informasi yang dihimpun, pengantin laki-laki diketahui bernama Jekklip (24). Sementara dua wanita yang dinikahinya, bernama Linda herlina (20) dan Vivin (19). Pernikahan ketiganya dilakukan secara siri.

Hal ini diakui Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Saling, Sakri. Dia menjelaskan kalau pernikahan itu tidak dilaporkan ke KUA, melainkan nikah bawah tangan atau siri.

“Jadi kami sudah kroscek kelapangan memang itu lokasinya di muara saling, namun catin itu tidak tercatat dan tidak pernah membawa berkas ke KUA melainkan nikah melalui ketua adat disana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ajak Anak Vaksin, Anggota Kodim Berubah Wujud jadi Spiderman

Dikatakannya, pernikahan dilangsungkan kemarin, dihadiri oleh kerabat, masyarakat dan juga kunjungan dari pihak KUA Saling.

“Pernikahan itu kan baik jadi tadi kami imbau untuk mengurus nikah resmi atau juga bisa mengikuti isbat nikah untuk disahkan oleh pengadilan agama,” ucapnya.

Menurut Sakri, kalau tidak nikah secara resmi ditakutkan nanti akan kesulitan untuk mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta juga data kependudukan lainnya apabila sudah punya anak.

“Sudah kita beri pengertian tadi tinggal catinnya lagi mau atau tidak untuk menerima saran kita,” jelasnya. (ANA)

    Komentar