SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Desa Muara Gelumpai Kecamatan Muara Payang tepat di 1 Oktober 2021 mengalami duka mendalam. Pasalnya, ketiga rumah warga desa tersebut dilahap jago merah, tepat usai sholat jumat selesai sekitar pukul 12.30 wib.
Dodi Pa’i (45), pekerjaan Petani, Linus Bingung Brohim (60) pekerjaan Petani dan Miri bin Brohim (48). Ketiga warga Muara Gelumpai Dusun II tersebut tengah dirundung duka. Ketiga rumah merekalah yang terkena musibah kebakaran.
Hendra Suhermanto, warga Desa Muara Gelumpai mengatakan, api bermula berada di rumah Dodi Pa’i. Menurut Hendra, api dengan cepat menyambar kedua rumah milik dikarenakan bahan dasar ketiga rumah tersebut merupakan kayu.
“Saya kaget ketika api sudah tiba-tiba besar dari rumah Dodi. Warga yang lain juga bergegas memadamkan api seadanya,” kata Hendra.
Menurut keterangan dari Fauzan Khoiri selaku Kepala Satpol PP Linmas Damkar Kabupaten Lahat, kebakaran terjadi sangat cepat, pihaknya melalui unit Damkar di Kecamatan Jarai, langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga, mobil Damkar yang standby di Jarai langsung menuju lokasi, kebakaran dapat dikendalikan satu jam setelahnya,” kata dia, Jumat (01/10/2021).
Lanjut Fauzan, kebakaran rumah tersebut yakni milik Dodi, Linus dan Miri, dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau korban jiwa tidak ada, kerugian diperkirakan mencapai Rp600 juta, sedangkan kebakaran diduga disebabkan kornsleting listrik,” ujar Fauzan.
Fauzan mengimbau, masyarakat Kabupaten Lahat harus lebih waspada dalam mengantisipasi musibah kebakaran, karena sebagian besar kebakaran rumah disebabkan karena arus pendek listrik.
“Warga harus waspada, periksalah selalu jaringan listrik rumah, kalau sudah usang, ganti saja, karena berpotensi terjadi kebakaran. Begitupun dengan penyebab lain, seperti kompor, puntung rokok dan membakar sampah, pastikan semuanya benar benar mati ketika meninggalkan rumah,” ungkapnya. (Ism)
Komentar