SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta tambahan distribusi vaksin COVID-19 dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, saat ini Stok vial vaksin di gudang penyimpanan telah habis.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy menjelaskan, jika saat ini vaksinasi di Sumsel berjalan lancar. Bahkan untuk beberapa kategori telah melebihi 90 persen.
“Vaksinasi untuk sumber daya manusia kesehatan (tenaga kesehatan) sudah mencapai 95 persen, warga lanjut usia sudah mencapai 13,8 persen, dan pelayan publik sudah 93 persen. Saat ini juga tengah berjalan vaksin untuk masyarakat umum dan juga ada vaksin anak mulai 12 sampai 17 tahun,” kata Lesty, Senin (5/7/2021).
Apalagi, lanjut Lesty, saat ini tengah dilakukan ujicoba satu juta vaksin per hari. Sumsel yang mendapatkan target 31 ribu vaksinasi bisa melebihi target dengan mencapai 77.842 vaksin atau jika dipersentasikan mencapai 245 persen.
“Bahkan kita coba lagi di hari kedua, masih bisa melebihi target yang ditentukan. Ini sangat bagus mengingat antusiasme masyarakat yang mulai mau di vaksin,” ujarnya.
Namun, Lesty menjelaskan saat ini stok vaksin untuk dosis pertama telah habis dan sudah disalurkan kepada Kabupaten/kota di Sumsel. Untuk itu, Gubernur Sumsel telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk kembali mendistribusikan vial vaksin.
“Ketersediaan vaksin yang jadi masalah, sekarang kita minta tambahan ke pusat. Dan Bapak Gubernur Sumsel pun sudah mengirim surat permintaan tambahan vaksin,” kata dia.
Sedangkan untuk vaksin anak, kata Lesty, sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang telah memerintahkan untuk melakukan Vaksinasi kepada anak usia 12 hingga 17 tahun.
“Kita sudah menyiapkan vaksin untuk Anak, mungkin nanti akan ada sentra vaksin untuk anak. Namun baiknya nanti mereka di vaksin di Sekolah karena bisa menjadi Komunitas dan akan memudahkan,” jelasnya. (ANA)
Komentar