Tiga Hari Menghilang di Kebun Cokelat, Bocah 5 Tahun Ditemukan Selamat

Empat Lawang46 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Gilang Noprianto, anak berusia 5 tahun yang dilaporkan hilang di kebun Cokelat tidak jauh dari rumahnya di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, ditemukan dalam keadaan selamat, pada Jumat (3/11/2023). Gilang sebelumnya dilaporkan hilang pada 31 Oktober 2023.

Gilang ditemukan di tengah hutan dekar Curugh di bukit hutan rimbah. Saat ditemukan, korban dalam keadaan sadar, namun dengan tubuh yang lemas.

Kasi Humas Polres Empat Lawang, Iptu Salfia Wardi, didampingi Kapolsek Paiker, Ipda Suhendri, saat dikonfirmaasi membenarkan telah ditemukan anak hilang tersebut.

Dikatakannya, setelah mendapatkan laporan adanya anak hilang, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Paiker terus mencari keberadaannya. Pencarian yang dibantu warga sekitar itu pun, kini membuahkan hasil.

“Gilang ditemukan di Cughop Tujuh Pasemah Air Keruh (Paiker) oleh warga sekitar pukul 15.50 WIB dalam keadaan selamat,” terangnya, Sabtu (4/11/2023).

Saat proses evakuasi, lanjutnya, polisi dibantu warga. Petugas bersama warga selanjutnya langsung membawa gilang ke kediaman orangtuanya di Desa Nanjungan Paiker, yang disambut isak tangis kerabat tetangga.

“Sesampainya di rumah Gilang langsung diperiksa kesehatannya oleh petugas terkait, serta diberikan makanan dan minum. Warga sekitar juga nampak memenuhi rumah orangtua Gilang. Sebab sejak awal ia menghilang ratusan warga tumpah ruah di seputaran kebun Cokelat tersebut untuk melakukan pencarian,” bebernya.

Sementara Kapolsek Paiker Ipda Suhendri mengungkapkan rasa syukur sudah ditemukan Gilang. “Aalhamdulillah sudah ditemukan,” ujar Kapolsek Paiker, Ipda Hendri Suhendri, kepada wartawan.

Sebelumnya, Ahmad Mulyani atau ayah dari Gilang Noprianto tidak menyadari anaknya hilang di kebun Cokelat miliknya saat perbaiki saluran air, pada Selasa (31/10/2023).

“Saat di kebun Ayahnya sedang memperbaiki saluran air. Anaknya ikut untuk memperbaiki saluran air tersebut. Pada saat Ayah ini sedang memperbaiki saluran air ia menyangka bahwa anaknya masih berada di belakangnya,” kata Kapolsek Paiker, Rabu (1/11/2023).

Lanjutnya, usai memperbaiki saluran air itu, ia melihat ke belakang. Akan tetapi anaknya sudah tidak lagi berada di belakangnya.

“Kemudian sang ayah mencari anaknya yang sudah tidak terlihat itu di sekitaran areal kebun. Saat hari mulai gelap, ia kembali ke rumah dan sempat mengira anaknya sudah pulang. Akan tetapi si anak tidak ada di rumah,” ujarnya.

Mengetahui hal tersebut, ia tidak putus asa dan berdiam diri. Ahmad Mulyani langsung mengambil lampu penerangan lalu kembali mencari anaknya yang hilang. (ANA)

    Komentar