Tidak Hanya Ada Di Pulau Dewata, Ngaben Massal Juga Bakal Digelar Di OKU Timur

OKU Timur49 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, OKU TIMUR – Umat Hindu yang tinggal di Bumi Sebiduk Sehaluan bakal menggelar upacara kremasi ngelungah dan ngaben Asti Wedana yang akan dilaksanakan di Desa Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur, pada 21 Agustus 2023.

 

Ketua Panitia Ngaben, Kela mengatakan, persiapan ngaben telah dilakukan dari 20 Juli 2023, dan terus dilakukan persiapan. Dengan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan upacara ngaben massal ini.

 

Dalam upacara kremasi kali ini dilakukan bagi 67 jenazah. Yakni 31 jenazah bayi (ngelungah), dan 36 jenazah dewasa (sawe).

Baca Juga :  Santri Ganjar Gelar Doa Bersama Hingga Lomba di Ponpes Darussalam

 

“Dalam proses kremasi nanti, antara nglungah dan sawe akan dipisahkan. Karena bayi ini meninggal masih dalam keadaan suci,” ungkapnya saat ditemui di Halaman Kantor Balai Desa Sukamaju, Kecamatan BMT, Jumat (11/08/2024).

 

Dalam puncak upacara ngaben, bakal dilakukan dengan menggunakan 16 Balai Tajuk, dan 1 Bade. Yakni dari kasta Pande 8 balai tajuk, kasta Pasek 6 balai tajuk, kasta Arya 1 balai tajuk, dan 1 balai tajuk umum.

 

“Balai tajuk umum dipersiapkan bagi siapa saja, asalkan pihak keluarga menyetujui. Kala Balai tajuk pribadi sesuai kemampuan dari pihak keluarga,” terangnya.

Baca Juga :  Santri Ganjar Gelar Doa Bersama Hingga Lomba di Ponpes Darussalam

 

Tetua Adat Umat Hindu di Dusun Bali Bandung, Anton yang juga panitia ngaben mengungkapkan, upacara ngaben kali ini diperkirakan menggunakan dana Rp 800 juta, yang digunakan untuk persiapan hingga puncak upacara ngaben.

 

“Balai Tajuk pribadi itu sesuai kemampuan pihak keluarga, ada yang Rp 32 juta, dan ada juga yang Rp 55 juta,” paparnya.

 

Dalam prosesnya, pada 16 Agustus 2023 akan dimulai prosesi penggalian tulang mayat (ngendag), kemudian dibakar sampai jadi abu, setelah itu disemayamkan dan didoakan. Pada puncak acara, abu di kumpulkan di Bade di bawa kelokasi pembakaran. Setelah sampai di lokasi pembakaran, abu di bawa ke masing-masing balai tajuk keluarga, untuk di doakan lagi secara bersama-sama terlebih dahulu, dan dimulai prosesi ngabennya. Setelah selesai, abu akan dikumpulkan untuk di larungkan di Pure Segare.

Baca Juga :  Santri Ganjar Gelar Doa Bersama Hingga Lomba di Ponpes Darussalam

 

“Inti ngaben menyempurnakan mayat yang sudah meninggal, agar unsur (api, tanah, air, dan udara) yang ada di tubuh kembali ke unsur masing-masing,” tegasnya.

    Komentar