SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Ketiadaan fasilitas sarana shelter, hingga kini masih menjadi kendala Dinas Sosial (Dinsos) Pagar Alam dalam mengatasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Terlebih lagi, itu menyangkut keberadaan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) liar, mengingat distribusi ODGJ liar dari daerah lain seringkali terjadi.
“Kita sering melakukan penertiban dan mengevakuasi ODGJ ini, dengan terpaksa harus menepiskan rasa kemanusiaan, karena fasilitas yang kita miliki belumlah lengkap,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial Pagar Alam, Buraqqo Bangun.
Kata Buraqqo, kerap kali untuk permasalahan ODGJ liar ini saling lempar. Sebab mau diasesmen juga by name by addresnya juga tidak jelas. “Untung saja kita memiliki tenaga, yang bisa paham dengan bahasa isyarat,” jelasnya.
Permasalahan ODGJ liar ini, kerap menjadi kendala yang sangat fenomenal. Biasanya itu terjadi pada HUT Kota, Lebaran, tahun baru dan 17 Agustus.
“Biasanya juga pada 17 Agustusan ini, kita sering mendapatkan ODGJ liar kiriman dari daerah luar, tahu-tahu sudah ada di simpang lampu merah,” imbuhnya.
Karena belum adanya shelter, sambungnya, maka seringkali kewalahan mengatasi persoalan ini, padahal kalau dari segi tenaga asesmen itu cukup banyak, Dinsos memiliki petugas Sakti Peksos, LK3, PSM yang setiap saat siap memberikan pelaporan.
“Jadi kita betul-betul butuh shelter, untuk pengamanan ODGJ liar,” terangnya. (ANA)
Komentar