Tak Ada Klaster Sekolah di OKI, Jam Belajar PTM Tunggu Restu Bupati

Sumsel47 Dilihat

SUARAPUBLIK, OKI – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang dilaksanakan sejak awal September lalu di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dinilai efektif.

Sejauh ini, selama PTM berlangsung belum ditemukan adanya klaster baru Covid-19 di sekolah.

“PTM terbatas bagi peserta didik yang telah dimulai pada awal September lalu hingga sekarang ini telah berjalan lancar. Belum ditemukan adanya klaster atau penularan Covid-19 di lingkungan sekolah sejauh ini,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Amin SPd MM kepada suarapublik.id, Senin (18/10/2021).

Baca Juga :  Gubernur Keluarkan Surat Edaran Percepat Vaksinasi

Menurut Amin, penambahan jam belajar sebenarnya memang sudah dipersiapkan, namun belum bisa dilaksanakan karena masih harus menunggu petunjuk dari Bupati OKI H. Iskandar SE.

“Kita masih menunggu petunjuk dari Bupati untuk penambahan jam belajar. Berdasarkan hasil evaluasi PTM terbatas yang telah dilakukan hampir satu bulan lebih ini berjalan dengan baik. Ini karena semua sekolah telah menerapkan protokol kesehatan (Prokes),” kata Amin.

Setiap kelas, lanjut Kadisdik, berisikan 18-20 orang saja. Pihak sekolah juga telah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer dan juga masker.

Baca Juga :  Tekan Karhutla, Sumsel Perbanyak Izin Perhutanan Sosial

“Prokes yang terpenting adalah siswa pakai masker, dalam kelas tetap menjaga jarak dengan jumlah siswa yang sedikit. Juga tidak ada jam istirahat yang membuat siswa berkerumun,” tandasnya.
(dhi/mis)

    Komentar