Sumsel Targetkan Panen Satu Juta Ton Pipilan Kering Jagung

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan satu juta ton Pililan Kering Jagung di tahun 2021. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, usai panen Raya Jagung Nusantara secara serentak seluruh Indonesia bersama Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Kata Bambang Sumsel sendiri telah melakukan panen jagung di tiga titik lokasi yaitu di Kabupaten Musi Rawas, OKUT, dan Banyuasin. Menurutnya, produksi jagung Indonesia mencapai 23 juta ton. Sedangkan Sumsel per 28 September 2021 sudah mencapai luas panen sekitar 112 hektar atau setara 707.546 ton pipilan kering.

Ditargetkan pada tahun 2021 ini, Sumsel dapat berkontribusi panen jagung menjadi 1 juta ton pipilan kering. Karena sebelumnya di tahun 2020 panen jagung mencapai 927 ribu ton pipilan kering.

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

“Kita masih ada waktu 3 bulan untuk panen lagi, mudah-mudahan dengan produktivitas panen jagung Sumsel yang berada di atas nasional yaitu 6,7 ton per hektar, hal ini dapat tercapai,” katanya.

Lanjut dia, bahwa sejak 2019, Sumsel sudah masuk 10 besar skala nasional sebagai daerah penghasil jagung. Sumsel juga menyiapkan untuk melakukan Ekstensiftkasi (upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian) dengan penanaman padi padi jagung atau padi jagung di beberapa daerah Sumsel antara Iain, OKUS, OKUT, dan MUBA.

Baca Juga :  Stok Beras di Sumsel Aman hingga Lima Bulan Kedepan

“Seperti yang di targetkan Gubernur, termasuk jagung padi juga kita tahun ini masih di pringkat ke 5 tetapi target beliau kita akan mencapai paling tidak no 3 nasional,” jelasnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan untuk penampung jagung Sumatra Selatan masih dilakukan pengiriman lokal seperti Lampung dan Jawa Barat. Wilayah tersebut menggunakan jagung sebagai pakan ternak untuk daerah tersebut. “Pengirimannya di Lampung dan Jawa Barat,” terangnya. (ANA)

    Komentar