SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Serapan vaksinasi di Sumsel berada pada peringkat 25 di seluruh Provinsi di Indonesia. Meskipun sampai akhir minggu pertama Desember 2021, vaksinasi COVID-19 sudah mencapai angka 62 persen.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Percepatan Vaksinasi dan Persiapan Nataru, di Hotel Aryaduta, Senin (13/12/2021).
Kata Deru, meski sudah mencapai angka 62 persen, Sumsel belum masuk ke dalam kategori aman. Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran untuk tancap gas dalam melakukan vaksinasi.
“Kita masih kurang speed, lepas kopling kita tancap gas agar bisa mencapai herd immunity sampai akhir tahun di angka 70 persen Vaksinasi,” tegas Deru, dibincangi disela kegiatan itu.
Lanjut Deru, Sumsel tidak melamban dalam menjalankan serapan vaksinasi. Namun ia menilai topografi Susmel juga menjadi kendala lambanya vaksinasu COVID-19 yang dilakukan.
“Sumsel banyak daerah yang sulit dijangkau seperti di pegunungan, di perairan ada, bahkan berada di pedalaman. Namun ini buka jadi alasan, kita hanya perlu menambah speednya saja agar target vaksinasi bisa dikejar sampai akhir tahun,” ucapnya.
Deru optimis jika sampai akhir tahun Sumsel bisa mencapai target itu. Apalagi dalam kegiatan ini selurub kepala daerah di 17 Kabupaten Kota di Sumsel berkomitmen untuk mencapai target 70 persen vaksin hingga akhir tahun.
“Didalam kesaksian kami tadi mereka sudah menandatangani kesanggupan diakhir tahun 70 persen. Kalau memang dibutuhkan stimulus, katakan saja kita akan siapkan,” katanya.
Selain itu, lanjut Deru, demi mewujudkan target ini, ia rencananya akan menambah tenaga Vaksinator yang awalnya ada 4000 orang menjadi 5000 orang.
“Perlu banyak perbaikan ekstra, Kadang-kadang memang masih ada kendala yang untuk mencapai faskesnya. Ini yang harus di cari solusi, untuk itu bagi yang memang butuh bantuan karena kondisi alam atau kendala lainnya silakan sampaikan,” ungkapnya. (ANA)
Komentar