Sempat Membaik, Pasien Diduga Gagal Operasi Usus Buntu Dalam Masa Kritis

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Setelah lima hari menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Mohamad Hosein (RSMH) Palembang, dan sempat membaik, kondisi DA (7), putri pasangan Yani (38) dan Herman (44), kini justru kritis.

Hal ini diungkapkan Herman dan Yani ketika dihubungi Suarapublik.id, Jumat (17/3/2023). Herman mengatakan, kondisi anaknya sedang kritis, dan hal ini disampaikan langsung dokter di RSMH.

“Sekarang (anak kami) masih di rawat di ruang Picu RSMH Palembang. Namun tadi pagi istri saya di panggil dokter, dan mengatakan kondisi DA kritis,” katanya.

Menurut Herman, usai operasi kondisi DA memang membaik. Namun setelah dirawat hampir lima hari, kondisi DA pun menurun Dratis. “Semalam dibangunkan menggunakan obat, namun tidak bangun bangun,” katanya, seperti penjelasan dokter.

Herman mengatakan, karena jaringan usus yang terbuka, anaknya pun mengalami banyak infeksi. “Kalau jantungnya kata dokter bagus, namun hati sudah tidak menerima lagi,” terang Herman.

Herman meminta kepada warga Kota Palembang untuk mendoakan kondisi anaknya agar bisa melewati masa kritis ini. “Saya meminta doa kepada masyarakat Palembang, Agar anak saya bisa sembuh dan melewati masa kritis ini,” harapnya.

Untuk diketahui, sebelum dirawat di RSMH, DA sempat menjalani operasi di RSUD Palembang Bari. Meski demikian, kondisi DA justru tidak kunjung sembuh, malah kasus ini berbuntut panjang.

Ayah korban membawa masalah ini ke ranah hukum. Kasus yang dialami DA, pasien usus buntu diduga tidak kunjung sembuh usai menjalani operasi di RSUD Palembang Bari, pun terus bergulir di Polda Sumsel.

Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumsel masih melakukan penyelidikan terkait laporan Herman, ayah kandung DA pasien usus buntu yang gagal operasi di RSUD Palembang Bari.

“Saat ini kasusnya masih tahap lidik dan masih terus kita dalami,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto, melalui Wadir AKBP Putu Yudha, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp.

Putu menambahkan, terkait laporan ayah kandung korban pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi.

“Kita sudah memanggil dua saksi yang kita periksa, mungkin masih ada lagi saksi lain yang akan kami periksa,” ucapnya. (ANA)

    Komentar