Sampai Hari Ini, Sumur Minyak Ilegal yang Terbakar di Lokasi “RZ” Belum Padam

SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Sebelumnya pada hari Jumat (29/10/2021), sumur minyak ilegal di lokasi milik oknum yang terjerat Kasus Hukum bernama Rozali, terbakar. Diduga terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan lokasi kejadian.

Kebakaran bermula pada Kamis (28/10/2021) malam sekitar pukul 23.30 Wib. Lokasi berada di Simpang Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, kabupaten Musi Banyuasin.

Diduga lokasi yang terbakar adalah lokasi yang sebelumnya juga sempat terbakar, sehingga mengakibatkan pemilik lahan bernama Rozali, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Muba.

Menurut informasi yang dihimpun oleh awak media, hingga saat ini api pada lokasi kejadian masih belum dapat dipadamkan. Tampak pada malam hari api terlihat berkobar memerah di langit.

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIK MSi melalui Kapolsek Sanga Desa IPTU Yohan Winata SH saat dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa di lokasi ada tim ahli dari Pertamina yang berusaha memadamkan api.

Baca Juga :  Permudah Pelayanan, Kejari Muba Terapkan E-Arsip

“Sudah ditinjau tim ahli. Karena (tekanan) gas tinggi, dapat membahayakan jika api dipadamkan. (Saat ini) menunggu rapat di Forkopimda untuk penanganannya, lokasi telah steril warga, dan ada pengamanan dari Polres Muba,” ungkap Yohan.

Sementara itu, menurut keterangan warga sekitar berinisial “KM” mengatakan, api yang bersumber dari lokasi yang terbakar masih menyala dan memerah.

“Kami melihat api tersebut dari kejauhan pun tampak berkobar. Untuk saat ini akses lokasi ke sana agak berlumpur karena baru diterpa hujan,” ucap KM, Minggu (31/10/2021).

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH, SIK, MSi, mengatakan, kejadian bermula pada Kamis (9/9/2021) pukul 18.30 WIB, di areal lahan tanah milik tersangka Rozali bertempat di dusun V desa Keban I kecamatan Sanga Desa kabupaten Muba. Saat itu, terjadi kebakaran sumur minyak ilegal yang dilakukan oleh pelaku.

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

“Dari hasil interogasi di lapangan didapati keterangan bahwa terjadinya kebakaran disebabkan oleh percikan api yang berasal dari mesin pompa yang sedang menyedot minyak,” ujarnya.

Kemudian api tersebut menyambar minyak yang berada di lokasi, sehingga menyebabkan sumur minyak terbakar dan memakan beberapa korban jiwa dengan satu orang luka bakar.

“Dari tangan tersangka kita berhasil mengamankan barang bukti berupa 10 batang pipa bor, 2 drum plastik, 1 perangkat stager terbuat dari besi, 1 utas selang panjang lebih kurang 100 meter,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelabuhan Tanjung Carat Tarik Perhatian Perusahan Besar China Shanxi

Atas kejadian tersebut, tersangka dijerat pasal 52 UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas. Sebagaimana telah diubah dalam pasal 40 angka ke-7 UU RI nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja dan atau pasal 187 Jo pasal 188 KUHPidana.

“Tersangka diancam pidana penjara paling lama 6 sampai 15 tahun,” tegasnya.

Sementara itu, tersangka pun mengakui dan membenarkan telah melakukan Illegal Driling di tempatnya sendiri. Rozali juga mengaku panik setelah terjadi kebakaran di lahan dan sekaligus sumur minyak ilegal miliknya.

“Aku panik pak, terus aku kabur ke Palembang. Memang benar Pak, sumur minyak dan lahan itu milik aku, ” jelas tersangka. (Nor)

    Komentar