SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Calon Wakil Gubernur Sumsel Riezky Aprilia menilai Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai raksa yang tertidur didalam Pertanian. Meski sebagai Provinsi penyokong Pangan Nasional, ia merasa potensi Pertanian yang dimiliki Sumsel belum dimanfaatkan dengan Maksimal.
Oleh karena itu, Ia mengaku merasa tertantang untuk membangunkan Sumsel sebagai Raksasa itu Bersama Eddy Santana Putra sebagai calon Gubernur.
“Dalam pertanian Sumsel merupakan raksasa yang tertidur, karena dalam 15-20 tahun ini saya melihat potensi Pertanian Sumsel tidak dimanfaatkan secara Maksimal,” kata Riezky dibincangi usai dirinya bersama Eddy Santana Putra mengikuti pengundian nomor urut kontestasi pada Pilkada Sumsel, bertempat di Kantor KPU Sumsel, Senin Malam, (23/9/2024).
Riezky selama berada di DPR RI komisi 4 mengurusi bidang Pertanian merasa tertantang untuk membangunkan potensi Sumsel. Dirinya telah memetakan sejauh mana potensi Pertaniannya yang dimiliki Sumsel seperti Banyuasin dengan Holtikultura dan Kabupaten Musi Banyuasin dengan sentra Hewani.
“Jika kami terpilih memimpin Sumsel nantinya, Mungkin itu akan kita atur berdasarkan kemampuan dan kemauan kepala Daerah siapapun nanti yang akan menjadi kepala daerah di wilayah tersebut. Karena pemerintah provinsi menjadi perpanjangan tangan pusat di daerah,” ungkapnya. Apalagi ia merasa selama berada di komisi 4 DPR RI terus coba mengupgrade Sumsel, Tapi selalu banyak keterbatasan.
“Nah hari ini dengan mencalonkan diri menjadi Excecutif. Kami dengan pak Edy yang jago infrastruktur dan saya punya visi di pertanian insya Allah kita bergotong royong bersama rakyat memajukan Sumsel Cerah,” terangnya.
Terkait mendapatkan nomor urut 2 dalam Pilkada Sumsel, Riezky mengaku bersyukur karena nomor 2 berada ditengah dan mudah dicari.
“Nomor 2 gampang dicari, lebih dahulu terlihat, begitu bukan kecil saja sudah terlihat, coblos tutup lagi,” terangnya sembari bercanda.
Apalagi ia menilai jika nomor 2 adalah nomor paling baik layaknya kecocokan dua pasangan dan saling melengkapi, tak sendirian dan tak berlebihan. “Semua nomor itu bagus, tapi hari ini nomor 2 itu paling top karena saling melengkapi, seperti dua mata, dua telinga, dua tangan dan dua kaki, semua itu untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.
Komentar